Sama-sama Jadi Proyek Strategis Nasional (PSN), Begini Nasib Waduk Rukoh dan Tiro di Kabupaten Pidie

Proyek senilai 1,015 triliun dengan sumber dana APBN ini, berada di bawah tanggung jawab Kementerian PUPR.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Biro Pers/layli
FOTO ILUSTRASI - Presiden Jokowi saat meninjau Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/3/2016). 

Sama-sama Jadi Proyek Strategis Nasional (PSN), Begini Nasib Waduk Rukoh dan Tiro di Kabupaten Pidie

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Kabupaten Pidie, ternyata mengalami nasib yang tak sama.

Kedua proyek dimaksud adalah Waduk atau Bendungan Rukoh di Kecamatan Titeu dan Keumala, serta Waduk/Bendungan Tiro di Kecamatan Tiro.

Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda kepada Serambinews.com, Senin (11/2/2019) mengatakan, Waduk Rukoh kini sudah mulai berjalan, sementara Waduk Tiro masih mengalami hambatan atau kendala pembebasan lahan.

Kabar tersebut disampaikan Sulaiman Abda setelah bertemu ribuan petani dan pihak terkait lainnya, pada acara khanduri blang (kenduri turun ke sawah) di Waido, Kecamatan Peukanbaro, Pidie, Senin (11/2/2019).

“Untuk Waduk Rukoh, memang ada beberapa persil tanah sedang dalam tahap penyelesaian pembebasan, tapi Alhamdulillah pembangunannya sudah berjalan,” kata Sulaiman Abda melalui sambungan telepon.

Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda pada acara kenduri blang, di Gampong Waido, Kecamatan Peukanbaro, Pidie, Senin (11/2/2019).
Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda pada acara kenduri blang, di Gampong Waido, Kecamatan Peukanbaro, Pidie, Senin (11/2/2019). (SERAMBINEWS.COM/Hand over)

Baca: Insya Allah dengan Terbangunnya Waduk Rukoh dan Tiro, Masyarakat Pidie akan Makmur dan Sejahtera.

Penelusuran Serambinews.com dari website Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (kppip.go.id), Waduk Rukoh merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintahan Jokowi-JK.

Proyek senilai 1,015 triliun dengan sumber dana APBN ini, berada di bawah tanggung jawab Kementerian PUPR.

Rencana awal, proyek ini mulai konstruksi pada tahun 2016 dan direncakana mulai berfungsi pada tahun 2019.

Proyek ini sempat terkendala pembebasan lahan.

Namun, dalam status terakhir yang dipublish Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek waduk Rukoh ini “Sudah memasuki tahap awal konstruksi rencana selesai 2019”.

Pada deskripsi protek disebutkan bahwa, Bendungan Rukoh ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 128.66M³.

Bendungan ini diharapkan dapat mengairi lahan seluas 11950 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 390 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,85 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 2,00 MW.

Baca: Harapan Baru di Waduk Tiro dan Rukoh

Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik, dalam pesan Whatsapp kepada Serambinews.com, Senin (4/2/2019), mengabarkan progress pembangunan Waduk Rukoh ini.

“Pembukaan waduk Rukoh antara Titeue dan Keumala sudah berjalan sebagaimana yang dipogram neugara,” tulis Abusyik menyertai beberapa foto peusijuek atau tepung tawar alat kerja serta santunan terhadap anak yatim.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved