Dewan Pidie Soroti Relokasi Puskesmas Kota Sigli, Ini Persoalannya

Laporan Nur Nihayati| Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Lokasi relokasi bakal dibangun Puskesmas Kota Sigli dari Gampong Blang Asan ke Jalan Raya Blang Paseh disoroti dan dinilai tak layak.

"Pasalnya jika alasan relokasi karena lokasi lama sempit, maka lokasi baru sama saja. Tempat itu juga sempit," ujar Teuku Saifullah TS, anggota DPRK Pidie, Kamis (21/2/2019).

Wacana persoalan ini mencuat dalam rapat Musrenbang Kota Sigli di Aula Kantor Camat Kota Sigli sehari sebelumnya.

Baca: Perajin Kerupuk Mulieng di Beureueh Terima Bantuan Peralatan dari BRI

Banyak pihak menilai tak layak dan jangan terburu-buru, tapi perhatikan aspek sosialnya juga saat bangun puskesmas.

Faktor kedua, alasan religius di sisi kanan ada satu tempat pengajian Diniyah dan satu lagi Masjid Blang Paseh. Tempat itu juga pemukiman penduduk.

"Coba bayangkan puskesmas akan dibangun berlantai tiga, sedangkan di dekatnya ada masjid yang pasti akan lebih rendah dari bangunan puskesmas nantinya," tukas TS.

Baca: Ustadz Abdul Somad Kembali ke Aceh, Singgahi 9 Kabupaten/Kota dan Hadiri Haul Sirul Mubtadin

Hal senada juga diungkapkan, Teungku Ismail, anggota DPRK Pidie lainnya. Pemerintah Pidie diminta meninjau kembali sebelum dibangun gedung puskesmas.

Lokasi puskesmas baru harus representatif dan tidak menimbulkan bangunan dan sarana pendidikan terganggu. "Coba dipertimbangkan kembali," ujarnya.

Secara terpisah, Imum Mukim Kuta Sigli, Zulkarnain juga memberi komentar senada.

"Tidak cocok dibangun di situ, itu lihat Diniyah ada pengajian setiap pagi siang dan malam, bagaimana di sampingnya merawat pasien," katanya.

Baca: Daftar 15 Ponsel Terbaru Siap Meluncur Februari 2019, Mana yang Jadi Incaranmu?

Faktor lain juga lalu-lintas jalan sempit. Harusnya dibangun seperti di lokasi jalan baru Blok Sawah.

Luas areal puskesmas saat ini dibeli 2.500 meter seharusnya 5.000 meter persegi.

Seharusnya Puskesmas Kota Sigli jadi ikon kabupaten merupakan ibu kota Kabupaten Pidie.

Letaknya harus strategis dan mudah terjangkau, apalagi akan dijadikan puskesmas memiliki ruang rawat inap. (*)