5 Fakta Baru Kebakaran Hutan di Riau, 6 Helikopter Dikerahkan dan Aksi Prajurit Kostrad Padamkan Api

tim gabungan pemadam karhutla terus melakukan pemadaman dan mencegah kebakaran meluas.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/IDON TANJUNG
Tim Satgas Karhutla melakukan pemadaman api yang ada di dalam gambut di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (27/2/2019). (KOMPAS.com/IDON TANJUNG) 

SERAMBINEWS.COM - Hujan alami dan hujan buatan di lokasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau memberikan dampat signifikan dengan mengurangi jumlah titik api.

Meskipun demikian, tim gabungan pemadam karhutla terus melakukan pemadaman dan mencegah kebakaran meluas.

Selain itu, polisi telah menangkap enam terduga pelaku pembakaran hutan dan lahan di Riau.

Saat ini keenam tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Hujan buatan tekan jumlah titik api

S
Sebuah helikopter Super Puma AS332L1 milik Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Forestry bersiap melakukan pengeboman air (water bombing) terhadap hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat yang terbakar di Desa Gurun Panjang di Dumai, Dumai, Riau, Senin (25/2/2019). APP Sinar Mas Forestry mengerahkan dua unit helikopter Super Puma AS332L1 dan AS332c PK-DAN milik perusahaan itu untuk membantu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit milik rakyat akibat cuaca panas di Desa Bukit Kerikil Bengkalis dan Desa Gurun Panjang Dumai dengan cara pengeboman air lewat udara.(ANTARA FOTO/ASWADDY HAMID)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sudah mulai berkurang karena efek hujan buatan yang mampu menekan munculnya titik api baru.

Deputi bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja mengungkapkan, hujan buatan memiliki dampak yang signifikan dalam memadamkan kebakaran di Provinsi Riau.

"Hujan buatan dalam satu hari saja mampu menekan munculnya titik api untuk beberapa hari kemudian.

Makanya, kita sangat terbantu dengan adanya hujan buatan ini, tapi tergantung faktor kondisi awan juga," ujar Wisnu di kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (28/2/2019).

 2. Data BNPB terkait jumlah titik api di Riau

S
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis yang berbatasan dengan wilayah Kota Dumai, Riau, Selasa (26/2/2019). Upaya pemadaman dibantu dengan water bombing dengan menggunakan helikopter Super Puma milik Perusahaan Sinarmas. Dok Tim Satgas Karhutla Riau(KOMPAS.com/IDON TANJUNG)

Berdasarkan data BNPB per 26 Februari 2019, terdapat 94 titik panas di Provinsi Riau dengan rincian 19 titik bertingkat tinggi, 64 titik bertingkat sedang, dan 11 titik bertingkat rendah.

Hingga kini total luas lahan yang terbakar sebanyak 1.178,41 hektar per kabupaten.

Sedangkan rinciannya yaitu Kabupaten Rohil (144 hektar), Dumai (65,5 hektar), Bengkalis (837 hektar), Meranti (20,4 hektar), Siak (30 hektar), Pekanbaru (21,51 hektar), Kampar (19 hektar), Pelalawan (3 hektar), dan Inhil (38 hektar).

3. Polisi tangkap 6 terduga pelaku pembakaran

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved