Breaking News

Luar Negeri

15 Orang Tewas Setelah Penyerang Bertopeng Serang Klub Malam di Meksiko 

pihak berwenang setempat membuka penyelidikan dan saksi mata menyebutkan, para penyerang memakai topeng saat beraksi

Editor: Muhammad Hadi
(ASISUCEDELEON via The Sun)
Situasi di sekitar klub malam La Playa di Salamanca, Meksiko, setelah terjadinya penembakan oleh kelompok bersenjata, Sabtu (9/3/2019) dini hari. 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok bersenjata masuk ke sebuah klub malam di kota Salamanca, negara bagian Guanajuato, Meksiko pada Sabtu (9/3/2019) dini hari.

Mereka mengacaukan suasana dan memberondong pengunjung klub La Playa dengan senjata api, hingga menewaskan setidaknya 15 orang dan melukai tiga orang lainnya.

Diwartakan AFP, para pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi dengan menggunakan mobil.

Kini, pihak berwenang setempat membuka penyelidikan dan saksi mata menyebutkan, para penyerang memakai topeng saat beraksi.

Baca: Rupiah Loyo Sepekan Kemarin, Bagaimana Pekan Depan?

Penembakan massal terjadi beberapa jam setelah Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador melakukan kunjungan kerja ke Guanajuato pada Jumat (8/3/2019).

Di sana, dia berbicara tentang strateginya untuk menghentikan pencurian bahan bakar yang meresahkan.

Pada hari berikutnya, dia justru mengucapkan bela sungkawa atas kematian para pengunjung klub malam di kota Salamanca.

"Kami berjuang untuk membawa perdamaian ke negara ini," katanya.

Salamanca merupakan rumah bagi sekitar 140.000 penduduk.

Kota itu dilalui oleh pipa utama perusahaan minyak negara Petroleos Mexicanos (Pemex) di negara bagian Guanajuato.

Baca: Zidane Bersedia Kembali ke Real Madrid, Jika Klub Datangkan Pemain Ini

Sementara, pencurian bahan bakar menjadi industri pasar gelap yang tumbuh subur di Meksiko ditambah dengan bantuan dari pejabat korup dan orang dalam perusahaan.

Bahan bakar curian atau dikenal dengan sebutan "huachicol" dijual setengah harga dari pasar.

Salamanca berjarak kurang 100 km dari Santa Rosa de Lima, di mana pihak berwenang telah melakukan operasi untuk melawan pemimpin kartel pencurian bahan bakar, Juan Antonio Yepez.

Kekerasan di Meksiko terkait pencurian bahan bakar diyakini sama seriusnya dengan kekejaman oleh kartel narkoba.

Lebih dari 200.000 orang terbunuh di Meksiko sejak 2016 ketika pemerintah mengerahkan tentara untuk memerangi perdagangan narkoba.(*)

Baca: Bertemu Presiden Filipina, Mahathir Mohamad Ingatkan Duterte Hati-hati Terima Pinjaman Dari China

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Penyerang Bertopeng Memberondong Klub Malam di Meksiko, 15 Orang Tewas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved