Sebuah Pesawat Jatuh di Kolombia Menewaskan 12 Orang, Termasuk Wali Kota dan Keluarganya
Kecelakaan pesawat terjadi di Kolombia pada Sabtu (9/3/2019) menewaskan 12 orang, termasuk seorang wali kota dan keluarganya.
SERAMBINEWS.COM, BOGOTA - Kecelakaan pesawat terjadi di Kolombia pada Sabtu (9/3/2019) menewaskan 12 orang, termasuk seorang wali kota dan keluarganya.
Diwartakan kantor berita AFP, pesawat Douglas DC-3 jatuh ketika menempuh perjalanan antara kota San Jose del Guaviare dan Villavicencio.
Puing-puing pesawat ditemukan dekat dengan Villavicencio.
Sebagai informasi, pesawat Douglas DC-3 merupakan pesawat baling-baling bermesin ganda buatan AS yang pertama kali diproduksi pada 1930-an.
Seorang pejabat di dinas pemadam kebakaran menyebutkan, seluruh korban tewas karena dilalap api.
"Sayangnya, tidak ada yang selamat," demikian pernyataan dari otoritas penerbangan Aeronautica Civil.
Di antara para korban tewas terdapat Wali Kota Taraira, Doris Villegas, beserta suami dan putrinya.
Selain itu, pemilik pesawat sekaligus pilot Jaime Carrillo, co-pilot Jaime Herrera dan teknisi penerbanngan bernama Alex Moreno juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
Presiden Kolombia Ivan Duque menyampaikan penghormatan kepada para korban melalui kicauan di Twitter.
"Solidaritas saya bersama dengan keluarga," tulisnya.
Baca: Puting Beliung Landa Aceh Singkil, Lima Rumah Warga Gosong Telaga Barat Rusak
Baca: Soal Status Duda Prabowo jika Terpilih Jadi Presiden, Begini Tanggapan Mahfud MD
Baca: VIDEO - UAS Tablig Akbar di Dayah Serambi Aceh
Direktur layanan darurat Defensa Sipil, Kolonel Jorge Martinez, mengatakan kegagalan mesin diduga menyebabkan terjadinya kecelakaan.
"Pada saat terbang di atas kota San Martin, satu mesin mati dan pilot mencoba mendarat, tapi kehilangan kendali," katanya.
Namun, Aeronautica Civil belum memberikan rincian tentang penyebab jatuhnya pesawat.
Dia meminta pers untuk menahan diri dalam menggunakan gambar yang beredar di media sosial untuk menghormati para korban dan keluarga mereka.
Sementara itu, pemadam kebakaran menyebutkan penerbangan tersebut kemungkinan sedang menghadapi kondisi cuaca yang tidak baik.