Plt Gubernur Aceh Minta Menteri PUPR Dukung Peningkatan Konektivitas Antarkawasan Strategis

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta dukungan dari Kementerian PUPR Basuki Hadimuljono, untuk peningkatan konektivitas antarkawasan strategis.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membubuhkan tanda tangannya pada perahu yang dipamerkan pada acara konsultasi regional wilayah sumatera, di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (11/3/2019). 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT meminta dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk peningkatan konektivitas antarkawasan strategis. 

Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Konsultasi Regional Wilayah Sumatera yang dihadiri Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (11/3/2019).

Dikatakan Nova, dalam hal ketahanan pangan, air baku, dan pengendalian daya rusak air dari sektor Sumber Daya Air, sangat memerlukan penanganan terhadap pembangunan Bendungan Seulimum dan Bendung Peureulak, serta penyediaan air baku di Langsa,

Sementara dalam meningkatkan konektivitas jaringan jalan dan menurunkan indeks ketimpangan wilayah, Aceh memerlukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan berupa penuntasan ‘missing link’ ruas jalan Pameu-Geumpang dan ruas jalan Jantho-Keumala, pembangunan terowongan Geureute.

Selain itu juga perlu pembangunan jalan dua jalur Krueng Cut-Ladong, perbaikan geometric tanjakan semen Sabang, serta lanjutan pembangunan Jembatan Santan (Pango).

Baca: Kapal Pesiar Silver Discoverer Berlabuh di Teluk Sinabang

Baca: Sabang akan Gelar Festival Kanduri Laot

Baca: Tak Bersalah Atas Pembunuhan Kim Jong Nam, Pengadilan Malaysia Bebaskan Siti Aisyah

Nova juga menyampaikan kepada Menteri PUPR, untuk memperlancar konektivitas barang, orang, dan jasa antara Aceh dengan Sumatera yang tergabung dalam tol Trans-Sumatera, juga diperlukan percepatan pembangunan tol Aceh ruas Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 kilometer,  serta pembangunan jalan Banda Aceh Outer Ring Road.

"Peningkatan akses masyarakat terhadap hunian layak, aman, dan terjangkau dalam rangka mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh juga merupakan harapan kami untuk didukung oleh Kementerian PUPR," sebutnya.  

Selanjutnya, terkait infrastruktur sarana dan prasarana dasar untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sanitasi, penataan kawasan guna meningkatnya kesehatan masyarakat, perlu diperhatikan jaringan SPAM IKK Sungai Raya di Aceh Timur, pembangunan IPA SPAM IKK Gandapura di Bireuen, PSU ponpes terpilih dan rumah khusus Kota Sabang, serta revitalisasi Pasar Ikan Peunayong.

"Kontribusi Kementerian PUPR dalam mendukung peningkatan perekonomian, penuntasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran, tentunya berdampak secara terstruktur kepada pencapaian sasaran pembangunan di Pulau Sumatera dan Indonesia," kata Nova.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved