Terkait Penculikan 1998, Andi Arief: Prabowo Akan Jelaskan 1 Jam Setelah Ditetapkan Pemenang Pilpres

Belakangan beredar di media sosial video Agum Gumelar buka suara soal pemecatan Prabowo Subianto sebagai anggota TNI.

Editor: Amirullah
Capture YouTube
Andi Arief 

SERAMBINEWS.COM - Belakangan beredar di media sosial video Agum Gumelar buka suara soal pemecatan Prabowo Subianto sebagai anggota TNI.

Agum Gumelar menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang turut memeriksa dugaan pelanggaran HAM berat oleh Prabowo Subianto.

Terkait video pernyataan Agum Gumelar tersebut, mantan politisi Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan melalui cuitan di media sosial Twitter, Selasa (12/3/2019).

Mantan politisi Partai Demokrat yang mengundurkan diri dari jabatannya karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba itu mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Prabowo terkait masalah ini.

Andi Arief mengutip perkataan Prabowo bahwa satu jam setelah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019, Prabowo akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya dan sekaligus solusinya.

Baca: Ratusan Keuchik Ikut Sosialisasi Pencegahan Narkoba

Baca: Pamer 4 Pucuk Senjata Rampasan Milik TNI, Pimpinan KKB Papua: Presiden Jokowi, Kami Tidak Takut

Baca: Berhadiah Rp 1 Miliar bagi yang Berhasil Menangkap Penghina Kopassus yang Gugur Melawan KKB

"... Saya sudah berkomunikasi dg Pak Prabowo: "satu jam setelah ditetapkan pemenang Pilpres, dia akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya dan sekaligus solusinya," cuit @AndiArief__ mengutip perkataan Prabowo padanya.

Terkait isu penculikan di tahun 1998 yang melibatkan nama calon presiden nomor 02 ini, Andi Arief mengaku memiliki teori tersendiri.

Andi Arief justru menilai Jokowi tidak menepati janji untuk menyelesaikan kasus penculikan tersebut di tahun 2014.

"Saya punya teori sendiri soal kasus penculikan. Pak Jokowi tidak tepati janji 2014 delesaikan kasus ini. ..." cuitnya.

Andi Arief juga membandingkan pencalonan Prabowo sebagai presiden saat ini dengan pencalonan Prabowo di 2009 sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Sukarnoputri.

Andi Arief menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjadi kompetitor Megawati, tak mempermasalahkan hak Prabowo mencalonkan diri sebagai wapres.

Ia juga menyebut Agum Gumelar, sejumlah jenderal senior, aktivis HAM dan pers tidak mempermasalahkan Prabowo mencalonkan diri sebagai wapres 2009 mendampingi Megawati.

Baca: Pemilik TV One sudah Meminta Maaf, Andi Arief Sebut Urusannya dengan Karni Ilyas Belum Selesai

Video Agum Gumelar menceritakan pelanggaran HAM berat Prabowo Subianto beredar luas dan menjadi viral di media sosial.

Video viral tersebut dibagikan oleh pengguna Ulin Ni'am Yusron pada Minggu (10/3/2019).

Pada video berdurasi sembilan menit tersebut Agum Gumelar tengah duduk mengenakan baju putih sembari bercerita kepada audiens mengenai kejadian 1998.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved