Buku Jokowi

Penulis Ini Teliti Keislaman Jokowi dan Menulisnya dalam Buku, Ini Beberapa Fakta Mengejutkan

Dalam kesempatan itu dia menegaskan bahwa karyanya itu bukan karya politik dan rahasia.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
TWITTER/TRIBUNWOW.COM
Ucapan selamat ulang tahun pada Presiden Jokowi 

Laporan Masrizal I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Buku dengan judul 'Keislaman Jokowi' dibedah di Quantum Cafe, Lampineung, Banda Aceh, Jumat (14/3/2019).

Dalam bedah buku tersebut menghadirkan penulis Dr Sri Yunanto dan panelis dari Ikatan Dai Aceh Tgk Munawar S SosI.

Kegiatan itu diselenggarakan Majelis Dakwah Kebangsaan, Relawan J2P, Seknas Jokowi Aceh dan The Jowin Conecction.

Dalam paparannya, Yunanto memaparkan bahwa buku yang ditulisnya itu adalah fakta.

Baca: Penembakan di Masjid Selandia Baru, Korban Tewas Bertambah Menjadi 49 Orang

Baca: Polisi Selandia Baru Minta Jangan Sebar Video Penembakan di Masjid, Begini Tanggapan Facebook

Baca: Soal OTT Ketum PPP Romahurmuziy, Ini Tanggapan Para Tokoh: Andi Arief Singgung TKN

"Apa yang saya tulis adalah fakta," katanya kepada peserta yang terdiri kaum muda.

Yunanto mengatakan, apsek yang ditelitinya dari keislaman Jokowi yang terlihat kepermukaan.

Penulis buku 'Keislaman Jokowi', Dr Sri Yunanto sedang menjelaskan alasan dirinya menulis buku itu di Quantum Cafe, Lampineung, Banda Aceh, Jumat (15/3/2019).
Penulis buku 'Keislaman Jokowi', Dr Sri Yunanto sedang menjelaskan alasan dirinya menulis buku itu di Quantum Cafe, Lampineung, Banda Aceh, Jumat (15/3/2019). (SERAMBINEWS.COM/Masrizal)

"Yang saya teliti aspek keislaman terlihat seperti shalat. Kalau hubungan dengan Allah saya tidak bisa meneliti karena itu soal hati," ujarnya.

Dosen Universitas Indonesia itu menambahkan, dari bukti empirik iman seseorang ada bekasnya.

"Manusia hanya menilai bekasnya. Bekasnya apa, Pak Jokowi shalat, umrah," ungkap dia.

"Kalau Pak Jokowi anti Islam tidak betul. Jangan berpolitik fitnah," serunya.

Dalam kesempatan itu dia menegaskan bahwa karyanya itu bukan karya politik dan rahasia.

"Ini bukan karya politik dan rahasia, mungkin buku ini berdampak politik," demikian Yunanto.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved