Hindari Lokasi Ini Jika Terjadi Hujan Lebat di Bener Meriah, Rawan Banjir dan Longsor
sejumlah daerah di Bener Meriah terdapat wilayah rawan, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kewaspadaan dan berhati-hati.
Penulis: Muslim Arsani | Editor: Zaenal
Hindari Lokasi Ini Jika Terjadi Hujan Lebat di Bener Meriah, Rawan Banjir dan Longsor
Laporan Muslim Arsani | Bener Meriah
SERAMBINEWS. COM, REDELONG - Beberapa lokasi di Bener Meriah rawan longsor dan banjir bila terjadi hujan lebat.
Jika tidak ditangani, dikhawatirkan akan berdampak terhadap keselematan masyarakat.
Seperti halnya untuk rawan longsor, sejumlah daerah di Bener Meriah terdapat wilayah rawan, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kewaspadaan dan berhati-hati.
Adapun lokasi rawan longsor tersebut yakni, di jalan nasional Takengon - Bireuen, tepatnya di Kampung Jamur Ujung dan Kampung Merie satu, Kecamatan Wih Pesam serta jalan eks KKA.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Sadra BK, kepada Serambinews.com, Minggu (24/3/2019).
"Di lintasan jalan nasional ini cukup rawan terjadi bencana longsor, bahkan bila hujan dengan intensitas tinggi pasti ada beberapa titik yang longsor, bisa jadi karena tebing jalan yang rawan," ujarnya.
Baca: Proyek Penanganan Longsor di Galus Diputus Kontrak Kerjanya, Nilainya Mencapai Miliaran Rupiah
Baca: BMKG Rilis Prakiraan Cuaca dari Bener Meriah Hingga Langsa Sampai Tiga Hari ke Depan
Sementara untuk titik banjir, lanjut ia, ada tiga kampung yang terus berdampak bila terjadi hujan.
Sebabnya luapan air dari drainase arah Bandara mengenai tiga kampung yakni, Kampung Kute Kering, Kampung Serule Kayu, dan Kampung Kute Lintang.
"Karena volume air cukup tinggi dari jalur drainase bandara, tiga kampung sering kali terjadi banjir. Seperti halnya di Kampung Serule Kayu, yang juga disitu berada RSUD Muyang Kute," ujarnya.
Untuk itu Sadra mengimbau agar masyarakat untuk tetap berhati-hati bila hujan deras mengguyur Kabupaten Bener Meriah, khususnya di wilayah yang menjadi rawan longsor dan banjir tersebut. (*)