Ketika Dunia Mengutuk Penembakan di Selandia Baru, Warga Israel Justru Puji Teroris Brenton Tarrant
Saat dunia ikut berbelasungkawa terhadap penembakan itu, sejumlah warga Israel justru memuji teroris yang melakukan aksi biadab itu.
SERAMBINEWS.COM - Masyarakat internasional dan pemimpin-pemimpin negara di dunia sebagian besar satu suara, mengutuk serangan terorisme penembakan jamaah di masjid Al-Noor dan Linwood Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
Aksi tersebut sangat biadab karena dilakukan di rumah ibadah dan menewaskan 50 orang.
Lebih parah lagi, serangan itu disiarkan langsung oleh pelaku Brrento Tarrant melalui Facebook.
Saat dunia ikut berbelasungkawa terhadap penembakan itu, sejumlah warga Israel justru memuji teroris yang melakukan aksi biadab itu.
Diwartakan alaraby.co.uk (17/3/2019), hal inilah yang membuat organisasi HAM Palestina, Mossawa Center murka.
Baca: Kota Takengon Banjir Durian, Penjual Dadakan Ramai Bermunculan
Baca: Tragedi New Zealand dan Cerita Relawan Mandikan Jenazah
Baca: Sembilan Siswa SMAN Unggul Sigli Pidie Lulus Jalur SNMPTN
Mereka meminta Tel Aviv untuk mengambil tindakan bagi warganya yang telah menunjukkan dukungan pada serangan teroris di Christchurch, Selandia Baru.
Mossawa Center mengajukan banding pada Sabtu (17/3/2019), setelah mendokumentasikan bukti banyak orang Israel yang memuji pembantaian muslim di dua masjid tersebut.
"Ujaran kebencian dan hasutan menjadi terorisme," tulis Mossawa Center di akun twitternya @ MossawaCenter pada Sabtu (16/3/2019).
Organisasi ini mendesak Jaksa Agung Israel untuk membuka penyelidikan tentang "hasutan dan dukungan" online untuk serangan teror.
Mereka juga membandingkan dengan kasus di mana seorang wanita Palestina yang dihukum penjara selama lima bulan lantaran mengunggah puisi bersikan penederitaan Palestina.
Pihak berwenang Israel lantas memutuskan puisi itu adalah hasutan untuk melakukan kekearsan dan dukungan kepada organisasi teroris.
Baca: Bayi Penderita Hidrosefalus dari Samadua Butuh Uluran Tangan
"Jika warga negara Palestina di Israel, Dareen Tatour, dimasukkan ke dalam tahanan rumah dan dipenjara karena puisinya, apa yang akan terjadi pada warga Israel yang merayakan aksi teror di Christchurch? Mungkin tidak ada," kata Mossawa Center.
Mossawa Center juga mengunggah tangkapan layar warga Israel di Facebook yang memuji penembakan massal Christchurch.
Salah seorang warga Israel menuliskan, "Ini layak dianggap pahlawan," dalam bnahasa Ibrani mengomentari foto Brenton Tarrant.
Yang lain menulis, "Bunuh saja mereka semua."
Artikel ini telah tayang di suar.id dengan judul Saat Dunia Kutuk Penembakan di Masjid Christchurch, Warga Israel Justru Puji Teroris Brenton Tarrant