UIN Ar-Raniry Bahas Bahaya Kecanduan Game, Bisa Mengubah Perilaku hingga Ideologi
rata-rata pengguna game online bermain selama 6 jam per hari, bahkan sampai malam hari
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry membahas bahaya kecanduan game di aula fakultas tersebut, Sabtu (23/3/2019).
Seminar itu diikuti puluhan peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen dengan tema 'Invasi Game di Era Informasi : Pengaruh Game dalam Kehidupan Nyata'.
Acara tersebut dibuka Wakil Dekan II FDK UIN Ar-Raniry, Zainuddin T MA.
Baca: Kasus Teroris di New Zealand, Plt Gubernur Minta MPU Kaji Kembali Game Mengandung Unsur Kekerasan
Ketua DEMA Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Muhammad Rafsanjani mengatakan, kegiatan itu digelar atas keprihatinan terhadap perilaku generasi muda yang terpengaruh dengan game online.
"Kita generasi muda Islam harus bisa mengatur waktu dengan baik, jangan sampai lalai dengan game," katanya.
Adapun acara itu menghadirkan tiga pemateri, yakni Direktur Eksekutif MIT Aceh, Teuku Farhan, Dosen Keperawatan Unsyiah, Dr rer med Ns Marthoenis MSc MPH, dan Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam UIN, Dr Hendra Syahputra MM.
Diskusi ini dipandu Dosi Elfian.
Baca: Inilah 6 Fakta Brenton Tarrant, Pelaku Teroris di Selandia Baru, Belajar Kekerasan dari Game
Teuku Farhan dalam presentasinya membahas tentang teknis dan jenis-jenis game yang beredar saat ini.
Dikatakan, jumlah pengguna salah satu game berbasis mobile ada yang mencapai ratusan juta orang.
"Bahkan ada beberapa game yang menghina Islam, mencitrakan muslim sebagai teroris, dan ini tanpa kita sadari. Game ini bukan hanya soal hiburan, tapi juga terkait dengan ideologi, ekonomi, politik, dan budaya," katanya.
Sehingga menurut dia, bukan tak mungkin game dengan konten demikian dapat mengubah perilaku seseorang, bahkan ideologinya.
Baca: Wacana PUBG Haram, Pencinta Game Sebut Konyol, Ini Kata MUI
Sementara Dr Marthoenis MSc MPH membahas risiko gangguan kejiwaan akibat kecanduan game.
Menurutnya, rata-rata pengguna game online bermain selama 6 jam per hari, bahkan sampai malam hari.
Terakhir, Dr Hendra Syahputra menyampaikan tentang mengelola bakat dan menjalani peran terbaik.
Dikatakan, anak-anak sejak kecil harus diawasi oleh kedua orang tuanya agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif.(*)