Pada Debat Capres, Prabowo Banding Kapal Selam Indonesia Vs Singapura, Begini Spesifikasi Keduanya
Hal yang paling penting menurut Prabowo adalah memperkuat jajaran alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI.
SERAMBINEWS.COM - Pada Debat Capres 2019 yang berlangsung kemarin malam, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai pertahanan Indonesia musti diperkuat.
Hal yang paling penting menurut Prabowo adalah memperkuat jajaran alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI.
Masih menurut Prabowo, Singapura ia nilai memiliki kapal selam lebih canggih dibandingkan dengan Indonesia.
"Kita beli kapal selam oke dari Korea. Kapal selam itu adalah tipe 209, kemampuannya sangat terbatas dengan yang dibeli Singapura, dia punya tipenya sudah 218 yang bisa luncurkan peluru kendali dari bawah laut," kata Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).
Mengutip Kompas.com dan Janes, Minggu (31/3/2019) sebelum membahas mengenai spesifikasi dari kedua kapal selam, kita bisa tarik jauh kebelakang mengenai perihal pengalaman dalam pengoperasian kapal selam kedua negara.
Baca: Komentari Kasus Korupsinya, Irwandi: Peu Ji Teupue Apa Karya, Tahunya Cuma Martti Ahtisaari dan JK
Baca: Ketua Umum PDI-P Megawati: Warga yang Tidak Menggunakan Hak Pilih atau Golput Adalah Pengecut
Baca: Prabowo Ungkapkan Indonesia Tengah Sakit Korupsi, Jokowi Jelaskan Sistem Dilan Dapat Mengobati
Indonesia boleh berbangga hati karena di Asia Tenggara negara ini adalah pengoperasi pertama kapal selam.
Demi merebut Irian Barat, Soekarno melakukan pembelian besar-besaran alutsista dari Uni Soviet tahun 1960-an.
12 Kapal Selam kelas Whiskey jadi momok menakutkan bagi Belanda di Irian Barat.
Hingga masa bakti Whiskey dinyatakan berakhir dan Orde Baru memilih kapal selam type U-209 sebagai penerus penjaga laut bagian bawah Indonesia.
Pengalaman pengoperasian di berbagai misi tempur baik saat Trikora, Dwikora hingga latihan antar negara menjadi nilai plus bagi awak kapal Satuan Kapal Selam Korps Hiu Kencana TNI AL dalam mengoperasikan kapal selam.
Sedangkan Singapura baru mengakuisisi kapal selam kelas Vastergotland pada tahun 1986.
Awak kapal selam Singapura juga belum pernah melakukan misi tempur sesungguhnya dan hanya latihan perang antar negara.
Untuk kapal selam TNI AL sendiri yakni KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402 keduanya adalah Type U-209 yang sudah menjalani serangkaian upgrade kemampuan walau usianya sudah sepuh yakni 38 tahun bertugas.

TNI AL ketika melaksanakan latihan dega unsur KRI Cakra 401 @satselhiukencana
Baca: Besok, Terdakwa Korupsi DOKA, T Saiful Bahri, Sampaikan Pembelaan, Ini Bocoran Pledoinya
Baca: Viral Video Pasangan Gancet saat Berhubungan Intim, Ini Penjelasan Medis
Baca: Prabowo Tunjuk Hadirin yang Tertawakan Pernyataannya, Begini Tanggapan Tokoh
Baca: Selama 4,5 Tahun, Jokowi Mengaku Dituduh PKI Tapi Diam Saja Karena Tak Mau Ikut-ikutan Menghujat
Sedangkan KRI Nagapasa 403, KRI Ardadedali 404 dan KRI Alugoro 405 (akan diluncurkan) dari Korea Selatan adalah Type Chang Bogo Class, identik dengan U-209 namun Indonesia memesan dengan alih teknologi Improved Chang Bogo Class.