Prabowo Ungkapkan Indonesia Tengah Sakit Korupsi, Jokowi Jelaskan Sistem 'Dilan' Dapat 'Mengobati'
Pada sesi Debat Terbuka Jokowi menyampaikan pertanyaan mengenai sistem 'Dilan' pada Prabowo.
SERAMBINEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia kini tengah mengalami sakit yaitu sakit korupsi.
Sementara itu capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan sistem 'Dilan' (Digital Melayani) dapat membantu mengurangi angka korupsi di Indonesia.
Hal tersebut mereka sampaikan dalam acara Debat Keempat Pilpres 2019, yang juga diunggah pada chanel YouTube KOMPASTV dengan judul 'Seperti Apa Ideologi dan Pemerintahan Menurut Capres?', Sabtu (30/3/2019).
Pada sesi Debat Terbuka Jokowi menyampaikan pertanyaan mengenai sistem 'Dilan' pada Prabowo.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut Prabowo setuju dengan sistem digitalisasi, namun merasa tidak berimbang saat masih banyaknya korupsi.
Baca: Video Viral, Demi Bujuk Anggota KKB Menyerahkan Diri, Anggota TNI Ini Lepas Senjata: Mari ke Sini
Baca: Toke M dan Oknum Intelijen Berinisial S Rjs Disebut dalam Lingkaran Kasus Irwandi, Siapa Mereka?
"Saya berpendapat bahwa sistim, alat, metodologi, itu bagus, baik-baik saja jadi kalau itu pelayanan publik dan itu maksudnya untuk efisiensi, untuk mengurangi red tape birokrasi dan sebagainya saya dukung tidak ada masalah," ujar Prabowo.
Kemudian Prabowo menegaskan bahwa sistem online dapat menjadi baik dengan diiringi lembaga pemerintah yang bersih.
"Tapi inti bagi saya pemerintahan adalah kembali, bahwa lembaga-lembaga pemerintah itu harus bersih. Tidak boleh terjadi korupsi yang besar besaran di lembaga pemerintah itu," ujar Prabowo.
"Kalau punya segala sistem online, sistem pelayan publik satu pintu, dan sebagainya, tetapi tetap political will untuk menghilangkan korupsi itu tidak ditegakkan ya menurut saya tetap lembaga-lembaga itu lemah," tambahnya.
Baca: Viral Video Pasangan Gancet saat Berhubungan Intim, Ini Penjelasan Medis
Baca: Prabowo Tunjuk Hadirin yang Tertawakan Pernyataannya, Begini Tanggapan Tokoh
Prabowo pun mengungungkapkan bahwa Indonesia sedang sakit dan harus segera disembuhkan terlebih dahulu.
"Jadi semua teknologi, semua sistem itu baik. Tetapi kita harus sepakat, kalau kita sakit, kita harus berani menghadapi penyakit kita. Kalau kita sakit liver ya sakit liver kita obati, penyakit bangsa ini korupsi terlalu banyak, rakyat tidak mau korupsi lagi di indonesia," tegas Prabowo.
Menanggapi pernyataan tersebut Jokowi menjelaskan sistem 'Dilan' yang ia usung dapat membantu mengurangi angka korupsi di Indonesia.
"Justru dengan cara inilah korupsi itu akan berkurang dan akan hilang, karena ada transparansi, ada kecepatan, ada sistem yang membangun, yang memagari agar orang orang yang dulunya bisa bertransaksi untuk keluarnya sebuah izin agar cepat, itu bisa terpotong," jelas Jokowi.
Ia juga menyampaikan bahwa indeks korupsi Indonesia telah menjadi lebih baik dan mengalami banyak perbaikan semenjak tahun 1998.
"Perlu saya sampaikan kepada Pak Prabowo, bahwa korupsi kita di tahun '98 itu, negara kita terkorup di Asia. Indeks persepsi korupsi kita saat itu adalah 20. Saya ingat betul KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengatakan ini 20," ujar Jokowi.