Distribusi Kertas Suara untuk 7 Desa di Bener Meriah Harus Pakai Rakit, Begini Perjalanannya
"Selanjutnya kotak dan kertas suara ini akan dibawa pakai rakit selama enam jam mengarungi sungai.
Penulis: Muslim Arsani | Editor: Mursal Ismail
Laporan Muslim Arsani|Bener Meriah
SERAMBINEWS. COM, REDELONG - Distribusi kotak dan kertas suara Pemilu 2019 untuk Desa Pasir Putih, Kecamatan Syiah Utama dan enam desa di Kecamatan Mesidah, Bener Meriah harus menggunakan rakit. Keenam desa itu adalah Simpur, Hakim Peteri Pintu, Weh Resap, Uwer Tingkem, Perumpaken Ben Jadi, dan Pantan Kuli.
Baca: Aksi Mogok di SMPN 4 Dewantara Berakhir, Ini Kesepakatan Disdikbud Aceh Utara dan Wali Murid
Ketua KIP Bener Meriah, Khairul Akhyar, kepada serambinews.com, Senin (1/4/2019), mengatakan perlakuan khusus itu harus dilakukan KIP Bener Meriah karena ketujuh kampung tersebut sangat sulit dijangkau kendaraan dan harus ditembus dengan cara menggunakan rakit. Waktu tempu mencapai enam jam.
Baca: Delapan Rumah Dhuafa akan Selesai 15 April, Ini Target Baitul Mal Pidie Jaya
"Hampir diseluruh TPS kita melakukan pendistribusian kertas suara dengan normal, namun untuk kampung Pasir Putih, Kecamatan Syiah Utama ini, kita harus berkerja ekstra, meski hanya sekadar agar kotak dan kertas suara tiba di sana," kata Khairul seusai coffee morning KIP dengan stakeholder dan pimpinan parpol.
Menurut ia, pendistribusian kotak suara ke Kampung Pasir Putih, dilakukan menjelang dua hari sebelum pencoblosan. Hal ini berbeda dengan tempat lain yang akan didistribusikan sehari sebelum hari H pencoblosan.
Baca: Jembatan Kuala Tari belum Ada Tanda-tanda Dikerjakan Lagi, Ini Kata Kadis PUPR Pidie
Khairul menyebutkan untuk menuju lokasi Kampung Pasir Putih, pihaknya akan menempuh jalan darat selama tiga jam dari ibu kota Bener Meriah, Redelong, menuju Samar Kilang. Kemudian dilanjutkan menggunakan rakit menelusuri sungai Sinpur yang bermuara ke pesisir Aceh Utara.
"Selanjutnya kotak dan kertas suara ini akan dibawa pakai rakit selama enam jam mengarungi sungai. Setelah tiga jam perjalanan, akan berganti rakit lagi untuk melanjutkan perjalanan. Di titik pemberhentian itu, kita lanjutkan dengan berjalan kaki melewati jurang. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan rakit kedua untuk sampai ke Kampung tersebut," ungkap Khairul Akhyar.
Baca: Rastra Pidie Jaya 138 Ton Lebih Per Bulan, Ini Jumlah Penerima
Kondisi yang hampir sama harus dilakukan KIP Bener Meriah dalam mendistribusikan kotak dan kertas suara untuk enam desa di Kecamatan Mesidah, yakni Desa Simpur, Hakim Peteri Pintu, Weh Resap, Uwer Tingkem, Perumpaken Ben Jadi, dan Pantan Kuli. Pasalnya akses jalan menuju keeman desa ini sangat berat dan tak jarang jalan itu tidak bisa dilalui jika musim hujan. (*)