Sampaikan Pesan untuk Saksi TPS, Begini Kata Ustaz Abdul Somad
Dalam video itu ia berpesan agar saksi-saksi tempat pemungutan suara (TPS) kelak berlaku amanah.
SERAMBINEWS.COM - Menjelang berlangsungnya Pemilu pada Rabu, 17 April 2019, mendatang, Ustaz Abdul Somad mengunggah cuplikan video tausiahnya.
Video itu dia unggah pada akun Instagramnya, Minggu (7/4/2019).
Dalam video itu ia berpesan agar saksi-saksi tempat pemungutan suara (TPS) kelak berlaku amanah.
Pada awal cuplikan video itu, Ustaz Abdul Somad pertama-tama membeberkan jenis-jenis dosa besar.
"Ada dosa paling besar. Membunuh dosa besar. Lari dari perang dosa besar, makan riba dosa besar."
"Tapi ada terbesar, di antara yang paling besar," buka Ustaz Abdul Somad.
"Apa itu ya Rasulullah? Yang pertama syirik. Insya Allah kita sudah lepas dari syirik. Aamiin."
"Yang kedua durhaka pada orang tua. Insya Allah kita sudah selamat dari durhaka. Aamiin."
"Yang ketiga dosa terbesar adalah kesaksian palsu," tegas Ustaz Abdul Somad.
Baca: Irwandi Yusuf Pasrah dan Siap Terima Vonis Majelis Hakim PN Tipikor Jakarta Besok
Baca: Pria Ini Ditangkap Polisi karena Hina Jokowi saat Orasi di Jalan, Perekam Video Juga Ikut Diamankan
Baca: Dianggap Sebagai Inkarnasi Tuhan, Bocah Kambar Bertubuh Gancet Ini Menolak Dipisahkan, Ini Alasannya
Soal kesaksian palsu ini, Ustaz Abdul Somad pun memberi pesan kepada petugas Pemilu 2019 mendatang.
"Hai saksi-saksi TPS. Jangan sampai kalian bersaksi palsu. Jika yang kalian kejar hanya duit, yang kalian kejar hanya insentif. Neraka jahanam sudah menanti kalian," tegas Ustaz Abdul Somad.
Unggahan video Ustaz Abdul Somad itu pun kemudian menuai komentar warganet.
Seperti diketahui, sebelumnya Ustaz Abdul Somad (UAS) sudah mengaku netral dalam gelaran Pilpres 2019 ini.
Hal itu tersirat usai UAS menemui tiga ulama karismatik Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni KH Maimun Zubair, Habib Luthfi bin Yahya dan KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).
Gara-gara kunjungan itu, sempat muncul spekulasi bahwa UAS mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.