Ternyata Pola Makan tak Sehat Lebih Mematikan daripada Merokok

Pola makan tidak sehat ternyata berdampak lebih buruk daripada yang mungkin selama ini kita duga

Editor: Muhammad Hadi
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Pola makan tidak sehat ternyata berdampak lebih buruk daripada yang mungkin selama ini kita duga.

Menurut sebuah studi terbaru di Lancet, pola makan tidak sehat berkontribusi lebih besar terhadap kematian, daripada rokok atau tekanan darah tinggi. 

Studi tersebut menganalisa kebiasaan makan pada sejumlah orang dewasa berusia 25 tahun ke atas.

Riset ini mempelajari temuan  mulai tahun 1990 hingga 2017 di 195 negara. 

Baca: Sejumlah Mahasiswa Pendemo Tolak Izin PT EMM Terkena Gas Air Mata

Para peneliti kemudian membandingkan bagaimana pola makan yang buruk berdampak pada kemungkinan kematian dini. 

Di tahun 2017, peneliti menemukan 11 juta (22%) orang di dunia meninggal, karena pola makan tidak sehat. 

Lebih spesifik, dari kematian ini, 9,5 juta di antaranya disebabkan penyakit kardiovaskular. 

Lalu, lebih dari 900.000 karena pola makan terkait kanker, lebih dari 330.000 karena diabetes, dan lebih dari 136.000 karena penyakit ginjal. 

Baca: Hasil Final Piala Presiden 2019 - Arema FC Tahan Persebaya Surabaya Dengan Skor 2-2

Di sisi lain, faktor kematian yang selama ini dikenal umum, seperti darah tinggi dan konsumsi rokok berhubungan dengan kematian terhadap 10,4 juta dan 8 juta orang. 

Para peneliti juga mengungkap, pola makan tidak sehat berdampak pada usia hidup orang-orang disabilitas. 

Berangkat dari temuan itu, penulis studi sekaligus Asisten Profesor di Institute for Health Metrics and Evaluation, University of Washington, Ashkan Afshin mengungkapkan pandangannya. 

Dia menegaskan, pola makan tidak sehat adalah faktor mematikan bagi semua orang. 

Baca: BREAKING NEWS - Demo di Kantor Gubernur Aceh Rusuh, Terdengar Suara Tembakan

Lalu, apa yang disebut pola makan tidak sehat? 

Ada tiga hal utama yang paling memungkinkan menyebabkan kematian dini. 

Pertama, konsumsi garam tinggi (lebih dari 3 gram sehari). 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved