9 Proyek Infrastruktur Senilai Rp 571 Triliun yang Diajukan Anies kepada Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui mengajukan sembilan proyek infrastruktur senilai Rp 571 triliun
SERAMBINEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui mengajukan sembilan proyek infrastruktur senilai Rp 571 triliun ke Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Dalam sidang pleno Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) DKI Jakarta, Rabu (10/4/2019), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan rincian dari sembilan infrastruktur yang didukung olehnya.
Berikut infrastruktur yang dimaksud:
Pengembangan jaringan rel kereta moda raya terpadu (MRT) menjadi 223 kilometer senilai Rp 214 triliun
Pengembangan jaringan rel kereta light rail transit (LRT) menjadi 116 kilometer senilai Rp 60 triliun
Pengembangan panjang rute transjakarta menjadi 2.149 kilometer senilai Rp 10 triliun
Pembangunan jaringan rel elevated loopline sepanjang 27 kilometer senilai Rp 27 triliun
Baca: Siapa Pun yang Menangkan Pemilu Israel Tetap Jadi Musuh Hamas
Penyediaan pemukiman hingga 600 ribu unit (fasilitas pembiayaan 30 persen) senilai Rp 90 triliun
Peningkatan cakupan air bersih hingga 100 persen penduduk DKI senilai Rp 27 triliun
Peningkatan cakupan jaringan air limbah hingga 81 persen penduduk DKI senilai Rp 69 triliun
Revitalisasi angkot (first and last mile transport) hingga 20 ribu unit senilai Rp 4 triliun
Pengendalian banjir dan penambahan pasokan air senilai Rp 70 triliun
Bambang menyebut delapan dari sembilan proyek itu tak harus didanai APBD maupun APBN.
DKI bisa melakukan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) maupun fasilitas Pembiayaan Investasi Non-anggaran Pemerintah (PINA) yang tersedia di Bappenas.
"Usulan pemerintah DKI untuk membangun infrastruktur sampai tahun 2030 sedang kami dorong untuk diarahkan mayoritas tidak mengandalkan APBN/APBD, tapi mengandalkan kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) maupun partisipasi swasta secara penuh," ujar Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Baca: VIDEO - Pasar Tani, Memangkas Proses Distribusi, Mempertemukan Petani dengan Pembeli