Penderita HIV/AIDS di Subulussalam Bertambah, Ini Jumlah yang Terdeteksi Saat Ini
Masyhuri sebelumnya sempat kaget kala muncul isu jumlah pengidap HIV/AIDS di kota Sada Kata itu mencapai ratusan orang.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Dinas Kesehatan Kota Subulussalam mencatat jumlah penderita penyakit human immunodeficiency virus (HIV) dan cquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di daerah ini sebanyak sebelas orang pada tahun 2018.
Tahun 2019, kembali ditemukan satu penderita lagi plus satu orang di tahun 2019.
Data ini diungkapkan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Masyhuri SKM saat sosialisasi pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular HIV/AIDS , Kamis (11/4/2019) di Hotel Khairulsyah Subulussalam.
Masyhuri sebelumnya sempat kaget kala muncul isu jumlah pengidap HIV/AIDS di kota Sada Kata itu mencapai ratusan orang.
Padahal, sesuai pendataan Dinkes, jumlah penderita HIV/AIDS hanya sebelas pasien di tahun 2018 dan seorang lagi pada 2019.
Masyhuri mengingatkan, HIV/AIDS sulit terdeteksi tapi sangat mudah penularannya. Antara lain melalui donor darah, atau pertukaran cairan, jarum suntik, termasuk melalui pisau cukur di pangkas, salon dan lainnya.
Maka itu, kegiatan sosialisasi ini menyasar pelaku pangkas dan salon kemudian organisasi kepemudaan dan profesi, tukang pangkas, salon dan media.
Masyhuri berharap para peserta ini nantinya dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat agar mereka paham jika HIV/AIDS itu sangat bahaya dan payah terdeteksi. Sebab, lanjut Masyhuri jika warga tidak mau memeriksa tak boleh dipaksa.(*)
Baca: Aceh Utara Tertinggi HIV/AIDS
Baca: HIV/AIDS, Mengapa Sulit Sekali Untuk Disembuhkan?
Baca: Kapal Maritim Malaysia Kejar Kapal Indonesia, 3 Helikopter Ikut Mengitari KP Hiu, Ini Kronologinya
Baca: Lanjutkan Aksi Tolak PT EMM, Mahasiswa Mulai Berkumpul di Taman Ratu Safiatuddin