Mahasiswa Akan Terus Mengawal Janji Nova Terkait Penolakan Tambang
Mahasiswa mengaku masih mengawal dan menunggu Plt Gubernur Aceh,Nova Iriansyah merealisasikan janjinya menolak tambang emas oleh PT EMM di Nagan Raya
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
Mahasiswa Akan Terus Mengawal Janji Nova Terkait Penolakan Tambang
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah melakukan demo besar-besaran selama tiga hari, Selasa hingga Kamis, 9-11 April 2O19, saat ini mahasiswa sudah kembali ke kampus masing-masing.
Namun mereka mengaku masih mengawal dan menunggu Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah merealisasikan janjinya menolak tambang emas oleh PT EMM di Nagan Raya dan Aceh Tengah.
Baca: Memohon Agar Tidak Kembali Jatuh ke Dalam Perang Saudara, Paus Fransiskus Cium Kaki Pemimpin Sudan
Baca: SPUM Ladong, Aceh Besar Dikepung si Jago Merah, Empat Ruangan Musnah Terbakar
Baca: Ribuan Massa PKB Sesaki Kampanye Khairullah di Tangse, Empat Caleg Ditampilkan
Pembina Korps Barisan Pemuda Aceh, T Wahidoel Qahar mengatakan, mereka akan terus mengawal komitmen Nova Iriansyah di hadapan mahasiswa beberapa hari lalu, bahwa dirinya akan melakukan penolakan melalui Pemerintah Aceh terhadap tambang emas di Beutong Ateuh tersebut.
"Semua pernyataan Nova di hadapan mahasiswa kemarin akan terus kita kawal dan kita tagih," ujar T Wahidoel.
Katanya, jika Nova tidak memenuhi janjinya untuk melakukan penolakan, maka mahasiswa akan kembali turun ke jalan dengan jumlah yang besar.
Menurutnya, komitmen Nova yang disampaikan di Kantor Gubernur Aceh dua hari lalu di dengar oleh ribuan mahasiswa, sehingga Nova harus segera memenuhi komitmennya.
Ia menambahkan, bahwa dalam aksi demo itu sebenarnya masyarakat Beutong juga ingin datang ke Banda Aceh untuk bergabung dengan mahasiswa.
Namun keinginanan masyarakat itu masih ditahan oleh pihak koordinator aksi, Ilham Zamzam, karena jika masyarakat datang dalam jumlah besar akan sulit dikontrol.
Dalam surat pernyataan yang disodorkan oleh mahasiswa dan disetujui oleh Nova Iriansyah,Ada empat poin yang disepakati oleh Nova bersama unsur Forkopimda Aceh.

Isi pernyataan itu adalah :
1. Saya Plt Gubernur Aceh siap melakukan gugatan melalui Pemerintah Aceh sebagai bentuk mempertahankan kekhususan Aceh dan membela rakyat Aceh.
2. Saya Plt Gubernur Aceh siap menerbitkan rekomendasi pencabutan izin PT Emas Mineral Murni (PT EMM).
3. Mengutuk tindakan pemerintah pusat yang tidak menghormati kekhususan Aceh yang dihasilkan dari butir-butir perdamaian antara Aceh dan Indonesia.
4. Plt Gubernur Aceh siap membuka dan mengecam dalang di balik berdirinya PT EMM di Bumi Aceh.
Surat itu diteken oleh Koordinator Korps BPA Mutawali dan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
“Apabila pernyataan ini saya khianati, saya siap turun dari jabatan saya, " ujar Nova di depan mahasiswa.(*)