Pemilu 2019
511 Mahasiswa dan Masyarakat Aceh di Mesir Sudah Mencoblos di Pemilu 2019
Mereka memilih calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024 dan juga memilih calon legislatif untuk daerah pemilihan 2 untuk Daerah K
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir mengikuti Pemilu Serentak 2019 di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di daerah Garden City, Kairo, sekira pukul 08.00 waktu setempat, Sabtu (13/4/2019).
Mereka memilih calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024 dan juga memilih calon legislatif untuk daerah pemilihan 2 untuk Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Informasi tersebut disampaikan Farhan Jihadi, mahasiswa asal Aceh yang kini sedang menempuh pendidikan magister di Fakultas Adab jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Institute of Arabic Research and Studies, Mesir.
Farhan melaporkan, menurut Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo, Muhammad Amin Samad, jumlah pemilih tetap di Mesir sebanyak 7.671 orang.
Baca: Gara-gara Sepelekan Sakit Gigi, Wajah Gadis Bangkok Ini Bengkak, Ternyata Idap Kanker Rahang
Baca: Awasi Politik Uang, Panwaslih Simeulue Gencarkan Patroli
Baca: Tak Ada Pangkalan, Warga Ie Mirah Abdya Tempuh Jarak 8 Km untuk Membeli Elpiji 3 Kg
"Ketua PPLN menjelaskan itu dalam sosialisasi pemilihan di acara ulang tahun Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir beberapa waktu lalu," tulis Farhan Jihadi dalam laporannya kepada Serambinews.com, Minggu (14/4/2019) via Whatsapp.
Sedangkan untuk data pemilih dari Aceh, kata Farhan, berjumlah 511 orang. Data tersebut merupakan data yang tercatat resmi di PPLN.
"Namun, di hari pemilihan jumlah ini bisa bertambah jika ternyata karena ada pemilih yang belum terdata dan berkeinginan memilih," katanya.
Menurut Farhan, panitia juga menyiapkan ruangan khusus bagi pemilih yang tidak terdaftar atau tidak mendapat undangan memilih (Formulir C6) dan tidak memiliki dokumen untuk dilakukan pendataan dan verifikasi.
Selain memilih langsung di KBRI, PPLN juga menyiapkan sistem Kotak Suara Keliling (KSK) dan surat suara melalui pos.
KSK disiapkan panitia di beberapa provinsi yang jauh dari ibukota Mesir, seperti Alexandria, Port Said, Mansourah, dan Ismailiah.
"PPLN menyediakan 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memudahkan pemilih yang berjumlah ribuan orang. Masing-masing TPS dijaga oleh panitia dan saksi-saksi dari calon peserta pemilihan umum," tulis Farhan, alumnus Fakultas Adab UIN Ar-Raniry tersebut.
Pihak PPLN Mesir juga menyediakan beberapa bus di beberapa lokasi padat mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk menjemput pemilih, seperti di Hayy Asyir, Tabba, Husein, Hayy Tsamin dan daerah lainnya.
"Seluruhnya ada sekitar 20 bus dan 3 mini bus yang disiapkan untuk memobilisasi pemilih ke TPS di KBRI Kairo. Bus ini mulai beroperasi mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00 sore hari," kata Farhan.
Selain menumpang bus yang telah disediakan panitia pemilihan, pemilih juga bisa menjangkau TPS dengan menaiki moda transportasi umum yang melintasi KBRI Kairo, seperti bus dan Metro (kereta api listrik).