Difitnah Usai Bertemu Prabowo, Ustaz Abdul Somad: Menjadi Marah Hanya Karena Berbeda Pilihan

Bahkan Ustaz Abdul Somad mendapat perlakuan tak menyenangkan berupa fitnah yang ditujukan kepada dirinya.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram Ustaz Abdul Somad
Beberapa hari yang lalu Ustaz Abdul Somad menyatakan sikap politiknya di Pilpres 2019. 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa hari yang lalu Ustaz Abdul Somad menyatakan sikap politiknya di Pilpres 2019.

Secara eksklusif Ustaz Abdul Somad melakukan pertemuan dengan salah satu capres 02, Prabowo Subianto.

 
Dalam pertemuan itu, Ustaz Abdul Somad menyatakan dukungannya terhadap capres tersebut.

Rupanya, paska sikap Ustaz Abdul Somad menyatakan dukungannya, beragam reaksi pun bermunculan.

Bahkan Ustaz Abdul Somad mendapat perlakuan tak menyenangkan berupa fitnah yang ditujukan kepada dirinya.

Atas hal tersebut, Ustaz Abdul Somad mengunggah beberapa gambar di Instagram-nya yang mewakili pendapatnya saat ini.

Di akun Instagram-nya, Ustaz Abdul Somad mengunggah beberapa gambar yang ada tulisannya.

s
Ustaz Abdul Somad pamit kepada jamaahnya hingga tak kuat menahan tangis saat mengetahui kabar ibundanya meninggal (Instagram @santribogor_id)

Gambar pertama berisi tulisan berbunyi " Menjadi marah, hanya karena berbeda pilihan.

Lalu marah berubah menjadi fitnah. Menunjukkan akal tak lagi mengikat nafsu.

Semoga kita tetap jaga NKRI, dengan kelapangan hati" #SaveUAS.

Lalu di gambar kedua, terlihat foto UAS sedang memeluk capres, dan berisi tulisan yang menggambarkan makna Pilpres 2019 bagi dirinya.

UAS menyebut kalau pilpres 2019 memperlihatkan mana kawan sejati, dan mana yang bukan.

"Pilpres tetap ada lima tahun sekali dari dulu hingga kini.

Memperlihatkan mana teman sejati mana lawan berbaju kawan selama ini," bunyi kalimat di gambar itu.

a
Ustaz Abdul Somad mengungkapkan makna Pilpres 2019 bagi dirinya (Instagram Ustaz Abdul Somad)

Lalu di gambar ketiga, berisi tulisan berbunyi :

#SAVE_UAS "Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawan yang besar"

Fitnah yang muncul pasca pertemuan dengan Prabowo, sudah dipersiapkan dengan matan g sebelumnya"

Di unggahan tersebut, Ustaz Abdul Somad menuliskan keterangan yang menujukkan kepasrahannya kepada Allah SWT, atas apa yang akan terjadi paska dirinya menyatakan dukungan.

"Apa yang terjadi pada saya, kuserahkan semua pada Engkau ya Allah, yang penting sudah ku sampaikan" tulisnya.

Sembari mengunggah foto pertamanya, UAS menautkan tulisan terkait perbedaan pilihan.

"Menjadi marah, hanya karena berbeda pilihan.

Lalu berubah menjadi fitnah.

Menunjukkan akal tak lagi mengikat nafsu.

Semoga kita tetap jaga NKRI, dengan kelapangan hati. TagarSaveUAS," tulis pada foto pertama.

Baca: Tabrak Loper Koran dan Mahasiswa Hingga Tewas, 4 Pencuri Sepeda Motor di USU Medan Diamuk Massa

Baca: Awasi Politik Uang, Panwaslih Simeulue Gencarkan Patroli

Sebelumnya,  Said Didu memberikan klarifikasinya atas akun Twitter miliknya yang diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

 
Klarifikasi itu disampaikan Said Didu melalui akun Twitter @CakKhum, Sabtu (13/4/2019).

Melalui video yang diunggah, tampak Said Didu yang mengenakan kemeja biru yang dibalut jas hitamnya mengungkapkan bahwa akunnya telah diretas pada Sabtu (13/4/2019).

Said Didu menegaskan bahwa dirinya sudah tidak mengendalikan lagi akun miliknya.

"Teman-teman semua, sekitar dua jam yang lalu Twitter saya @saididu di hack dan saya tidak mengendalikan lagi," ujar Said Didu

"Terima kasih," sambungnya.

"Peryataan Bang @saididu bahwa akunnya di hack dua jam yang lalu, dan sekarang tidak mengendalikan lagi," tulis Cak Khum.

Ditilik dari akun pribadi Said Didu, si peretas tampak mengunggah sejumlah kicauan yang menyinggung nama Ustaz Abdul Somad (UAS).

Kicauan yang telah diretas pun ditanggapi oleh sejumlah netizen dengan berbagai respons.

Sebelum, akun tersebut diretas, kicauan terakhir Said Didu tampak menyebut nama Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.

Said Didu menyarankan kepada netizen supaya mengikuti akun Twitter Dahlan Iskan yang telah aktif kembali.

"Follow kembali akun pak Dahlan Iskan @iskan_dahlan krn sdh kembali - tapi followernya (2,2 juta) yg hilang," tulis Said Didu.

Atas peristiwa peretasan itu, Mahfud MD membenarkan bahwa akun Said Didu telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mahfud menyampaikan bahwa dirinya diminta Said Didu untuk mengumumkan bahwa akun @saiddidu telah dikendalikan oleh orang lain.

Ia menegaskan bahwa cuitan yang memfitnah UAS tidak mungkin dilakukan oleh rekannya itu.

Mahfud juga menjelaskan bahwa tak hanya Said Didu saja, melainkan akun milik Dahlan Iskan juga telah diretas oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Ia menilai, peretasan ini bisa jadi dilakukan oleh pembajak yang ingin mengadu domba.

"Sy sdh tidur ketika jam 01.23 WIB td pg Said Didu kirim WA ke sy, memberitahu dan meminta sy ngumumkan bhw Akun Twitternya @saididu di-hack dan dikendalikan org lain.

Stlh sy LHT akunnya memang benar berisi hal2 yg tak mungkin dicuitkan oleh Pak Said, yi, serangan brutal thd UAS.

Berita lain, akun Pak Dahlan Iskan jg dibajak tp skrg sdh normal lagi. Namun followernya yg 2,2 juta hilang.

Sy blm mengonfirmasi kpd Pak Dahlan ttg musibah ini.

Sungguh disayangkan, terjadinya hack thd akun dua orang yg selalu berbicara blak2an, lepas dari soal kita setuju/tdk.

Terlepas dari soal kita setuju atau tak setuju pd isinya, akun @saididu dan @iskan_dahIan adl akun yg jelas menunjukkan jatidirinya.

Tp kita jgn buru2 menjadge bhw pembajaknya dari kelompok paslon Capres/Wapres tertentu.

Bs jd ini adl pembajak yg ingin mengadu domba," ungkap Mahfud MD.

Enggan menjadi cawapres

Jauh sebelum penetapan Capres-Cawapres oleh KPU, nama Ustaz Abdul Somad mencuat untuk diusulkan sebagai Cawapres.

Nama Prabowo Subianto telah ditunjuk sebagai rekomendasi ulama dan tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) untuk menjadi Capres.

Saat itu muncul juga nama Habib Salim Segaf yang juga diusulkan untuk menjadi Cawapres.

Namun Ustaz Abdul Somad menuturkan bahwa dirinya enggan menjadi cawapres.

Hal itu diungkapkannya dalam akun instagram resminya di @ustadzabdulsomad.

Dalam postingannya yang memuat foto Prabowo dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Somad lebih memilih fokus di dunia dakwah dan pendidikan.

"Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim (Salim Segaf) tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo," tulisnya.

Ia menilai kombinasi figur Prabowo-Salim sudah mencerminkan kekuatan yang proporsional.

Somad menilai Prabowo memiliki ketegasan yang diimbangi dengan kelembutan Salim sebagai salah satu tokoh Islam terbaik.(*)

Baca: 511 Mahasiswa dan Masyarakat Aceh di Mesir Sudah Mencoblos di Pemilu 2019

Baca: Tim Sepak Bola STKIP BBG Raih Juara III Turnamen Piston Cup

Baca: Mahfud MD Sebut Ada Tiga Kemungkinan Atas Tujuan Peretasan Akun Said Didu

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Bagi Ustaz Abdul Somad, Pilpres 2019 Perlihatkan Mana Teman Sejati Mana Lawan Berbaju Kawan

Penulis: yudhi Maulana

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved