Pelabuhan Penyeberangan Kuta Batu Simeulue belum Punya Fasilitas Pengisian Air Bersih ke Kapal

Selain untuk kelengkapan fasilitas pelabuhan, juga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Mursal Ismail
Serambi
Bambang Haryono 

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Pelabuhan penyeberangan kapal feri di Kuta Batu, Simeulue Timur, hingga kini belum memiliki fasilitas air bersih untuk pengisian air ke kapal feri.

Selama ini, air bersih untuk kapal-kapal penyeberangan disuplai oleh PDAM Tirta Fulawan Simeulue.

Baca: Mahasiswa STKIP BBG Asal Simeulue Hilang di Banda Aceh

Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Kuta Batu, Bambang Haryono, kepada Serambinews.com Selasa (16/4/2019), mengatakan air bersih untuk kebutuhan kapal feri sangat dibutuhkan di pelabuhan penyeberangan.

Selain untuk kelengkapan fasilitas pelabuhan, juga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Baca: INFO PEMILU - BPJS Tanggung Biaya Pengobatan Caleg Stres

"Sekali isi air bersih ke kapal itu sebanyak 30 ton. Selama ini disuplai PDAM karena di pelabuhan belum ada," katanya. Oleh karena itu, pihaknya berharap ke depan fasilitas air bersih harus tersedia di pelabuhan penyeberangan itu.

Bambang menyebutkan untuk sekali isi air bersih 30 ton ke kapal itu biayanya Rp 900 ribu. "Itu satu kapal, kalau tiga kapal nanti yang beroperasi di lintasan Simeulue ke daratan Aceh akan sangat membantu dari segi PAD kita," tandas Bambang.

Baca: Pendistribusian 20 Kotak Suara ke Pulau Pusong Dikawal Polair Mabes Polri

Untuk fasilitas air bersih yang harus direncanakan dibangun di kompleks pelabuhan bisa menampung air 40 ton dengan dua tangki besar.

"Dua tangki itu, satu untuk suplai ke kapal dan satu lagi untuk air endapan sebelum disuplai," ujarnya, seraya mengaku jika di kawasan itu terdapat sumber air bersih. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved