Pemilu 2019
Video Salah Input Suara Jokowi dan Suara Prabowo di TPS Jawa Barat Viral, KPU Langsung Perbaiki
KPU sudah memperbaiki input data suara capres/cawapres di TPS 18 di Kelurahan Malaksari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
Video Salah Input Suara Jokowi dan Suara Prabowo di TPS Jawa Barat Viral, KPU Langsung Perbaiki
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah memperbaiki input data suara capres/cawapres di tempat pemungutan suara (TPS) 18 di kelurahan Malaksari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sebagaiman diberitakan sebelumnya, sebuah video kesalahan fatal penginputan data form C1 capres/cawapres pada real count KPU di website resmi, beredar di sejumlah grup Whatsapp, Senin (22/4/2019).
Video tersebut diunggah oleh seseorang dengan akun Twitter, @CakKhum.
Dalam video itu memperlihatkan, kesalahan fatal KPU RI menginput data form C1 untuk masing-masing kontestan capres/cawapres.
Di mana KPU menginput 553 suara untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf dan 30 untuk pasangan Prabowo-Sandi.
Padahal, menurut data scanning form C1 yang juga diunggah dalam website resmi KPU, kandidat 01 memeroleh 53, sementara kandidat 02 medapat 130 suara.

Pantauan Serambinews.com, sekitar pukul 10.40 WIB, Senin (22/4/2019), data yang diinput pada website resmi KPU tersebut telah diperbaiki sesuai dengan form C1 yang discan pada website tersebut.
Di mana hasil pemilihan di TPS itu--sesuai form C1--adalah, kandidat 01 memeroleh 53 suara, sedangkan kandidat 02 memeroleh 130 suara diambil dari 183 suara sah di TPS tersebut.
Jokowi Ditambah, Prabowo Dikurangi
Sebelumnya, satu video kesalahan penginputan data form C1 capres/cawapres pada real count KPU pada website resm KPU, beredar di sejumlah grup Whatsapp, Senin (22/4/2019).
Video tersebut diunggah seseorang dengan akun Twitter, @CakKhum. Videonya ada di bagian akhir tulisan ini.
Serambinews.com memeroleh video tersebut dari salah satu grup Whatsapp.
Video tersebut dibuat dengan cara merekam layar saat pengunggah video mengakses kanal hasil pemilu atau real count KPU pada website resmi KPU.
Dalam video itu memperlihatkan, kesalahan fatal KPU RI menginput data form C1 untuk kontestan capres/cawapres.
Kesalahan terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) 18, Kelurahan Malaksari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam video itu, berdasarkan data yang diinput KPU RI, di TPS itu, pasangan capres/cawapres nomot urut 01, Jokowi-Ma'ruf memeroleh suara sebanyak 553, sedangkan capres/cawapres nomor urut 02, sebanyak 53 suara.
Padahal, pengguna hak pilih di TPS tersebut hanya 184 dari 204 pemilih terdaftar. Sedangkan suara sah hanya 183.
"Kosong satu (pasangan capres/cawapres 01) diinput 553, sedangkan kosong dua (pasangan capres/cawapres 02) 30 suara. 553 itu diinput dari mana, suara sahnya cuma 183," cetus pembuat video tersebut.
Dia pun mengecek scaning form C1 TPS tersebut pada kolom kanan bawah di website remsi KPU itu.
Hasil pengecekannya, dalam scan form C1 jelas tertulis, pasangan capres/cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf hanya memeroleh suara 53.
Sedangkan capres/cawapres 02, Prabowo-Sandi memeroleh suara sebanyak 130. Jauh berbeda dengan data yang diinput website KPU.
Itu artinya, di TPS tersebut, suara untuk Jokowi-Ma'ruf yang diinput telah ditambah sebanyak 500 dan suara untuk Prabowo-Sandi dikurangi sebanyak 100 suara.
Serambinews.com, awalnya sempat mengira video yang telah beredar luas di grup-grup Whatsapp tersebut hoaks alias bohong.
Tim Serambinews.com kemudian mengakses website resmi KPU dan melacak tempat pemungutan suara (TPS) 18, Kelurahan Malaksari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sesuai dengan yang ditampilkan dalam video tersebut.
Serambinews.com kemudian mendapati sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam video rekaman layar tersebut yang diunggah @CakKhum.
Mereka menemukan data bahwa KPU salah fatal dalam menginput data untuk kedua capres/cawapres, kandidat 01 diiput 553 padahal hasil scanning form C1 hanya memeroleh 53 suara.
Sedangkan kandidat 02 diinput 30 suara, padahal sesuai scanning form C1 pasangan ini mendapat 130 suara di TPS tersebut.
Tanggapan Komisioner KPU
Atas temuan tersebut, Serambinews.com mengonfirmasi kepada Ilham Saputra, Komisioner KPU RI yang berasal dari Aceh.
"Awalnya sempat mikir hoaks video ini Bang. Setelah kami cek, ternyata benar. Suara 01 dan 02 tidak sesuai dengan form C1," tulis Serambinews.com via Whatsapp kepada Ilham Aden dan melampirkan video tersebut.
"Sedang dicek," balas Ilham Saputra, singkat.(*)