Istri Pelaku Bom Sri Lanka Ledakan Diri saat Diserbu Polisi, Dua Anaknya Turut Jadi Korban

Laporan dari dinas intelijen asing itu diperoleh pihak keamanan Sri Lanka pada 4 April hingga satu jam sebelum serangan terjadi.

Editor: Fatimah

SERAMBINEWS.COM - Polisi Sri Lanka terus memburu jejak dari para pelaku peledakan pada Minggu Paskah (21/4/2019).

Kali yang mereka buru adalah istri dari salah satu pelaku bom bunuh diri.

Sayang, perburuan tersebut berakhir tragis, wanita tersebut mengaktifkan bom binih diri yang sudah terpasang di tubuhnya tepat saat polisi masuk ke dalam rumah.

Baca: Di Bireuen, Baru 17 dari 609 Gampong yang Terima Dana Desa dan ADG Tahun 2019, Ini Penyebabnya

Diwartakan news.com.au Kamis (25/4/2019), dua dari sembilan pelaku ledakan bom merupakan kakak beradik yang diidentifikasi bernama Inshaf dan Ilham Ibrahim.

Inshaf yang merupakan si kakak meledakkan diri di Hotel Grand Cinnamon ketika sedang mengantre sarapan. Sementara Ilham melakukan aksinya di Hotel Shangri-La.

Setelah mengenali pelakunya, satuan tugas pasukan Sri Lanka menyerbu rumah keluarga Ibrahim yang dilaporkan berada di kawasan pinggiran ibu kota Colombo.

Baca: Jawa Pernah Jadi Lumbung Padi dari Timur dan Pengekspor Permen Jahe Abad Ke-18

Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene seperti dikutip ABC menjelaskan, ketika polisi melakukan penyerbuan di kediaman Ibrahim, istri Ilham sudah di rumah mengenakan rompi bom bunuh diri.

Ketika pasukan Sri Lanka sampai di rumah itu, istri Ilham kemudian mengaktifkan rompinya.

Membunuh dua anaknya dan tiga anggota satuan tugas yang mendekatinya.

Diberitakan Sydney Morning Herald, perempuan itu dilaporkan bernama Fatima. Dia meledakkan diri dalam keadaan hamil ketika rumahnya diserbu polisi.

Inshaf dan Ilham merupakan anak seorang pedagang rempah-rempah kaya bernama Mohamed Ibrahim yang dikenal sebagai dermawan di lingkungan tempatnya tinggal.

Sumber dari perusahaan rempah-rempah mengungkapkan, Inshaf adalah pribadi yang "normal" hingga tiga tahun lalu dia dipengaruhi oleh adiknya Ilham.

Baca: Haji Uma Tanggung Biaya Pendampingan Pengobatan Naira

Sumber itu mengungkapkan sejak berada dalam pengaruh adiknya, Inshaf menjadi radikal dan mulai mempertanyakan para pekerjanya tentang cara berpakaian mereka.

"Baru-baru ini dia menjadi sangat dekat dengan Ilham dan menjadi sangat religius," ucap si sumber. "Begitu dia intens dengan adiknya, dia berubah," lanjutnya.

Ilham disebut-sebut pernah menjadi direktur di perusahaan ayahnya. Namun, setelah itu dia memutuskan tinggal di rumah. "Ilham adalah orang yang mencuci otak Inshaf," tutur sumber.

Baca: Sengketa Informasi Pertamina dengan Warga Berakhir Mediasi

Kakak beradik itu beserta enam pelaku ledakan bom lainnya beraksi di delapan tempat pada Minggu Paskah, dan menewaskan 359 orang serta melukai 500 lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved