Lahan Kakao 200 Ha Diserang Ternak Liar,  Petani Abah Lueng  Desak Pembuatan Parit

Tanaman kakao yang telah ditanami sejak satu bulan lalu kini mulai dimangsa kerbau yang berkeliaran.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Hidup di hutan, Sukma dan putrinya Julianti terpaksa memungut biji kakao sisa tikus yang terbuang di kebun milik warga untuk dijual atau ditukar beras agar bisa menyambung hidup.(KOMPAS.com/Junaedi) 

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Lahan pengembangan Kakao milik petani Kecamatan Bandar Baru yang berada di perbukitan Gampong Abah Lueng,  Kecamatan Bandar Baru,  Pidie Jaya (Pijay)  diserang ternak brerkeliaran. Sehingga banyak tanaman kakao yang dimangsa. 

Keuchik Gampong Abah Lueng,  Kecamatan Bandar Baru,  Pijay,  Muhadi kepada Serambinews.com , mengatakan tanaman kakao yang telah ditanami sejak satu bulan lalu kini mulai dimangsa kerbau yang berkeliaran. 

"Kami berharap pemerintah dapat melakukan penggalian parit atau membangun pagar di sekeliling area kerbun, agar tanaman kakao bisa diselamatkan,  "jelasnya. 

Menanggapi desakan para petani tersebut,  Bupati Pijay, H Aiyub Abbas kepada Serambinews.com,  Minggu (28/4/2019) mengatakan,  pemerintah telah memerintahkan pengalokasian dana melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak).  

"Usulan dana ini telah diajukan melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA)  2020 sebesar Rp 900 juta,"ujarnya. 

Menurut Aiyub Abbas, komitmen pemerintah ini semata-mata untuk mewujudkan pengembangan perekonomian masyarakat pada sektor perkebunan. 

Mengingat lokasi perbukitan Abah Lueng merupakan lokasi paling strategis dalam pengembangan sentra kakao.(*)

Baca: Fakta Soal Fenomena Alam 2 Matahari Terbit pada Pagi Hari di Perbatasan Amerika-Kanada

Baca: Nek Tu Laporkan PPK Peureulak ke Panwaslu

Baca: Satpol PP Ciduk Lima Pasangan Non Muhrim di Hotel dan Kafe Bukit Cinta Agara, Rata-rata Usia SMA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved