Breaking News

Polisi Tangani Kasus Penemuan Bayi di Ie Masen Kayee Adang,  Begini Keterangan Saksi

Begitu mau sampai ke masjid An Nur, tiba-tiba Agus mendengar suara tangisan bayi.

Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
Kapolsek Syiah Kuala, AKP Edi Saputra membawa bayi perempuan yang ditemukan di depan Masjid An Nur, Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh, Minggu (28/4/2019). 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polsek Syiah Kuala, Banda Aceh, menangani kasus penemuan bayi di emperan toko laundry, Jalan Pang Raed, di depan Masjid An Nur, Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (28/4/2019).

Baca: Delegasi Kuwait Melihat Kegiatan Santri dan Anak Yatim di Balai Cahaya Aceh

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Syiah Kuala AKP Edi Saputra SE, yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (28/4/2019), mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, siapa pelaku yang tega membuang bayi perempuan yang diperkirakan baru beberapa hari tersebut.

Menurutnya, bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Agus Darmaliansyah (52), warga setempat.

Pada pagi tadi sekitar pukul 05.10 WIB, kata AKP Edi, saksi Agus ingin menuju ke Masjid An Nur, Ie Masen Kayee Adang, untuk shalat subuh.

Baca: BPBA-Apache13 Luncurkan Album Kebencanaan di Area Car Free Day

Begitu mau sampai ke masjid An Nur, tiba-tiba Agus mendengar suara tangisan bayi. Sontak, saksi penasaran dengan suara tangisan itu dan memutuskan mencari sumber suara.

"Pak Agus, orang pertama yang menemukan bayi tersebut, kaget begitu suara tangisan tersebut berasal dari sebuah kardus yang diletakkan oleh pelaku di halaman toko yang tidak terpaut jauh dari Masjid An Nur," kata AKP Edi.

Kemudian saksi mengabari penemuan bayi itu ke Ahmad Yani (52), penjaga masjid.
Kemudian saksi dan penjaga masjid itupun memutuskan mengangkat bayi itu dari dalam kardus tersebut dan langsung membawa ke teras masjid.

Baca: Produser Kompas TV Aceh Bedah 20 Karya Video di Klinik Jurnalistik UIN Ar-Raniry Banda Aceh

"Penemuan bayi  perempuan itupun sempat menggemparkan jamaah masjid yang hendak shalat subuh berjamaah," ungkap mantan Kapolsek Luengbata ini.

Kemudian, selesai shalat subuh penemuan bayi itu pun dilaporkan ke Polsek Syiah Kuala

Kapolsek menerangkan sekitar pukul 07.11 WIB, pihak polsek juga ikut melaporkan penemuan bayi itu ke Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Kemudian didampingi bidan desa, selanjutnya bayi malang tersebut dibawa ke pos kesehatan desa (Poskedes) guna diperiksa kesehatannya.

"Alhamdulillah, kondisi bayi perempuan ini sehat dan sekitar pukul 08.27 WIB, kami bersama petugas TKSK membawa bayi ini ke Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk diperiksa kesehatannya lebih lanjut," ungkap AKP Edi.

Baca: Abrasi Kembali Hantam Pantai Jilbab dan Pantai Bali di Abdya, Ini Permintaan Masyarakat

Sejauh ini sebut Kapolsek Syiah Kuala ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mendengar keterangan saksi, serta mendalami siapa pelaku atau orang tua bayi itu yang tega membuang darah dagingnya tersebut.

"Tindakan tak terpuji ini sangat kita sayangkan. Syukur, bayi malang ini ditemukan oleh warga dan terselamatkan. Kita khawatir di ruang terbuka seperti itu akan diganggu oleh binatang liar yang melintas. Alhamdulillah, Allah masih menjaga bayi itu," pungkas AKP Edi Saputra.

Baca: Lahan Kakao 200 Ha Diserang Ternak Liar,  Petani Abah Lueng  Desak Pembuatan Parit

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved