Meugang Ramadhan 1440 H di Abdya, Harga Daging Tembus Rp 190.000 Per Kg, tak Masalah ‘Bungkus Saja’
Lokasi pertama yang sangat terkenal di bantaran aliran Sungai Krueng Beukah, Kecamatan Blangpidie.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Zaenal
Meugang Ramadhan 1440 H di Abdya, Harga Daging Tembus Rp 190.000 Per Kg, tak Masalah ‘Bungkus Saja’
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Warga Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (4/5/2019) hari ini, melaksanakan tradisi meugang menyambut bulan Suci Ramadhan 1440 H.
Penetapan hari meugang Ramadhan tahun 1440 H/2019 M berdasarkan Surat Edaran Bupati Abdya Nomor: 450/544/2019 tanggal 29 April 2019.
Surat Edaran tersebut diteken Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT ditujukan kepada camat di sembilan kecamatan setempat, dari Babahrot sampai Lembah Sabil, untuk diinformasikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
Tradisi hari meugang ditandai dengan penyembelihan ternak kerbau dan sapi dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan daging yang meningkat drastis pada hari tersebut.
Permintaan daging yang melonjak dikarenakan menu makanan yang sangat dominan pada hari meugang adalah bahan dari daging, terutama daging kerbau, sapi, dan ayam.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya melalui Kabid Perternakan, Laili Suhairi dihubungi Serambinews.com, menjelaskan, lokasi penyembelihan ternak pada hari meugang, Sabtu (4/5/2019) hari ini di empat lokasi.
Lokasi pertama yang sangat terkenal di bantaran aliran Sungai Krueng Beukah, Kecamatan Blangpidie.
Lokasi penyembelihan lainnya adalah di lapangan bola Teungku Peukan Gampong Seuneulop, Kecamatan Manggeng, Pasar Tanjong Bunga, Kecamatan Tangan-Tangan serta di bantaran aliran Sungai Krueng Babahrot, Kecamatan Babahrot.
Dari empat lokasi tersebut, penyembelihan ternak dalam jumlah besar dilakukan di bantaran aliran Krueng Beukah, Blangpidie. Sejak Sabtu pagi tadi, ribuan warga dari berbagai pelosok Abdya memadati bantaran aliran sungai besar tersebut untuk membeli dading kerbau dan sapi kebutuhan meugang.
“Ternak kerbau dan sapi yang disembelih pedagang di bantaran aliran Sungai Krueng Beukah berkisar antara 120 sampai 180 ekor,” kata Laili Suhairi.
Di lokasi ini, harga daging yang ditawarkan pedagang pada Sabtu pagi mencapai Rp 200.000 per kg, baik daging kerbau dan sapi.
Tidak lama kemudian turun menjadi Rp 180.000 sampai Rp 190.000 per kg.
Pantauan Serambinews.com, harga daging kebutuhan meugang yang demikian tinggi terlihat tidak menjadi persoalan bagi sebagian besar masyarakat yang sudah menyemut di lokasi.