Ini Wajah Baru Anggota DPRA

Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk DPRA sudah bisa diketahui setelah Komisi Independen Pemilihan (KIP)

Editor: bakri

BANDA ACEH - Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk DPRA sudah bisa diketahui setelah Komisi Independen Pemilihan (KIP) kabupaten/kota menuntaskan rapat pleno. Dari 20 partai politik (parpol) peserta pemilu, beberapa parpol di antaranya menghadapi kenyataan pahit karena banyak kehilangan kursi.

Ada 15 dari 20 parpol yang berhasil meraih kursi di DPRA pada Pemilu 2019. Parpol yang diperkirakan banyak hilang kursi yaitu Partai Aceh (PA) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Kendati banyak menyusut, perolehan kursi PA masih dominan dibanding parpol lain.

Meskipun nama-nama calon anggota legislatif (caleg) yang kemungkinan lolos ke DPRA sudah dapat diketahui, tapi hasil resmi pemilu tetap menunggu keputusan KIP Aceh. Saat ini, KIP Aceh sedang melakukan rekapitulasi perolehan suara di Gedung DPRA sampai Sabtu (12/5) hari ini.

Dari data yang diperoleh Serambi, pada Pemilu 2019 PA diperkirakan hanya mendapat 18 kursi dari semua daerah pemilihan (dapil) di Aceh. Berbeda dengan Pemilu 2014, PA mampu mengumpulkan 29 dari 81 kursi, meskipun angka itu juga berkurang dibanding Pemilu 2009 yang saat itu mendapat 33 dari 69 kursi.

Tren penurunan jumlah kursi juga dialami PA di tingkat kabupaten/kota. Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan suara tingkat kabupaten/kota, dari sepuluh dapil di Aceh, hampir semua dapil jumlah perolehan kursi PA merosot. Termasuk di daerah basisnya seperti dapil II (Pidie-Pidie Jaya), dapil V (Aceh Utara-Lhokseumawe), dan dapil VI (Aceh Timur).

Jika dilihat per dapil, PA kehilangan kursi di dapil II dari lima tinggal dua kursi, di dapil III dari tiga tinggal dua kursi, di dapil IV lebih menyakitkan lagi karena tak bisa mempertahankan satu kursi yang didapat pada Pemilu 2014, dan di dapil V lebih besar lagi kehilangan kursi PA, dari tujuh tinggal empat kursi.

Selebihnya tersebar di dapil VI yang berkurang satu kursi dari sebelumnya empat kursi. Sedangkan di dapil VII dan dapil VIII masing-masing berkurang satu kursi dari sebelumnya dua kursi. Untuk di dapil I dan dapil X PA masih bertahan masing-masing dapat dua kursi.

Perolehan kursi terbanyak kedua diraih di DPRA oleh Partai Demokrat, yakni sepuluh kursi. Partai berlambang Bintang Mercy ini berhasil meraih kursi di setiap dapil, kecuali di dapil III (Bireuen). Sepuluh kursi didapatkan setelah meraih dua kursi di dapil X (Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Simeulue).

Di urutan ketiga partai peraih kursi terbanyak adalah Partai Golkar dengan jumlah sembilan kursi. Sebenarnya, perolehan ini masih sama dengan Pemilu 2014. Yang menjadi pembeda dari partai ini adalah sosok yang lolos kebanyakan wajah-wajah baru.

Partai Gerindra berhasil mengunci diri di urutan keempat peraih kursi terbanyak pada Pemilu 2019 dengan delapan kursi. Prestasi yang dicapai Gerindra terbilang gemilang, mengingat pada pemilu sebelumnya partainya Prabowo Subianto ini hanya meraih tiga kursi di Parlemen Aceh.

Empat partai lainnya meraih angka yang sama, yakni enam kursi DPRA. Keempat partai itu adalah PAN, PNA, PKS, dan PPP. Dari empat partai itu, hanya PNA dan PKS yang bertambah kursinya dibanding hasil pemilu sebelumnya yang berjumlah tiga dan empat kursi.

Sedangkan PAN berkurang satu kursi meskipun partai ini diperkirakan berhasil meraih dua kursi di dapil I. Perkiraan itu bisa berubah mengingat KIP Aceh Besar hingga kemarin belum selesai melakukan rekap suara. Sementara PPP, di tengah terpaan badai karena ketua umum partai ini, Romahurmuziy alias Romy ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebulan jelang pencoblosan, masih bertahan dengan enam kursi.

Hasil menggembirakan juga dialami PKB dan PDA. Kedua partai ini berhasil menambah perolehan kursi menjadi tiga dari sebelumnya sama-sama satu kursi. Sebaliknya, nasib buruk dialami partai Surya Paloh, yakni Partai NasDem, dari delapan kursi turun menjadi dua kursi.

Sedangkan Partai SIRA, Hanura, PKPI, dan PDIP masing-masing dapat satu kursi. Partai SIRA sebagai pendatang baru berhasil membuat kejutan. Sedangkan Hanura dan PDIP berhasil mengakhiri era “puasa kursi” untuk DPRA.

Hasil Pemilu 2019 telah mengubah komposisi partai politik (parpol) di Parlemen Aceh. Pada pemilu pertama bagi NasDem tahun 2014, partainya Surya Paloh ini sempat membuat kejutan dengan menempatkan delapan kadernya di DPRA.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved