Harga TBS Sawit di Nagan Ditetapkan Sepihak, Petani di Abdya Minta Pembelaan Pemerintah

Petani sawit di Abdya kemudian meminta bantuan pembelaan dari pemerintah karena mereka merasa menjadi korban permainan harga...

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Agen pengumpul sedang memuat Tandan Buah Segar (TBS) sawit ke dalam truk di Jalan 30, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya, belum lama ini. Harga TBS sawit di Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee, Kabupaten Abdya anjlok hanya berkisar Rp 900 sampai Rp 930 per kg sampai posisi Selasa (29/5/2018). 

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pengusaha PKS (Pabrik Kelapa Sawit) di Kabupaten Nagan Raya, dilaporkan menetap secara sepihak harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, yaitu di bawah harga yang ditetapkan pemerintah untuk periode Juni 2019.

Petani kelapa sawit dari Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang terpaksa menjual TBS sawit di PKS Nagan Raya karena daerah tersebut belum punya PKS, mengaku sangat dirugikan, namun mereka  tidak berdaya menghadapi permainan harga ini. 

Baca: Kisah Pilu Para Perempuan Pakistan yang Dijual ke China, Disiksa dan Dipaksa Layani Sejumlah Pria

Petani sawit di Abdya kemudian meminta bantuan pembelaan dari pemerintah karena  mereka merasa menjadi korban permainan harga yang ditetapkan sepihak pengusaha PKS di sana.

Beberapa pedagang pengepul TBS sawit di Kabupaten Abdya yang dihubungi Serambinews.com,Selasa (18/6/2019), mengaku kecewa karena harga TBS yang ditampung sejumlah PKS Nagan Raya sangat murah sampai titik terendah. 

Tingkat harga yang ditampung di PKS di Nagan Raya sangat rendah dan bervariasi. Seperti pabrik milik Emsem Rp 780 per kilogram (kg), pabrik Raja Marga Rp 800 per kg, pabrik dr Leni Rp 810 per kg, dan pabrik Fajar Baizury Rp 890 per kg.

Menurut para petani, harga TBS yang ditampung pengusaha pabrik tersebut ditetapkan sepihak karena di bawah harga yang ditetapkan pemerintah.

Baca: Cabuli Anak Kecil dan Sempat Hilang, Seorang Petani Kutablang Dibawa Keluarganya ke Polres Bireuen

Sebab, Pemerintah dalam hal ini  Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh telah menetapkan harga TBS sawit Wilayah Barat,  berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga TBS di Aula Dinas Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh pada 13 Juni 2019 lalu.

Penetapan harga TBS yang diteken Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh dan Kabid Pengelolaan dan Pemasaran Perkebunan, yaitu untuk TBS tanaman sawit berumur 3 tahun Rp 870 per kg, umur 4 tahun Rp 1.026 per kg, umur 5 tahun Rp 1.100 per kg, umur 6 tahun 1.159 per kg, umur 7 tahun Rp 1.203 per kg, umur 8 tahun Rp 1.220 per kg, umur 9 tahun Rp 1.233 per kg, dan umur 10-20 tahun Rp 1.266 per kg.   

Baca: Habiskan APBA Miliaran Rupiah, Gedung Pendingin Ikan dan Pabrik Tepung Ikan di Lampulo Terbengkalai

Karena harga TBS yang ditampung pengusaha PKS sangat murah, memaksa pedagang pengepul  membeli TBS sawit dari petani dengan harga sangat rendah,  berkisar antara Rp 550 sampai Rp 570 per kg. 

“Harga TBS sawit tingkat petani sekarang ini mencapai titik terendak selama satu tahun terakhir,” kata salah seorang agen pengepul di Kecamatan Kuala Batee, Abdya.

Alasan pedagang pengepul membeli TBS sawit hanya berkisar Rp 550 sampai Rp 570 per kg,karena harus mengeluarkan biaya angkut ke lokasi pabrik di kawasan Nagan Raya.

Di samping itu, TBS sawit yang dibawa mengalami susut ketika truk angkutan antre berhari-hari di lokasi PKS untuk bongkar muatan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya melalui Kabid Perkebunan, Azwar SHut yang dihubungi Serambinews.com, Selasa (18/6/2019) mengaku harga TBS sawit yang ditampung PKS di Kabupaten Nagan Raya lebih rendah dari harga yang ditetapkan Tim Penetapan Harga TBS kelapa sawit Wilayah Barat Periode Juni 2019. “Informasi itu kita peroleh dari pedagang pengepul,” katanya. 

Baca: Seleksi PSLS Jelang Liga-3, 40 Pemain Lolos Seleksi Tahap Pertama, Ini Nama-namanya

Dalam hal ini, menurut Azwar, Distanpan Abdya  tidak punya kewenangan melakukan pemantauan dan evaluasi harga ke PKS lokasi Kabupaten Nagan Raya. Sedangkan, Abdya sendiri belum punya PKS. Tapi, Azwar mengaku sudah menyampaikan saran Kabid Produksi pada kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh agar Tim Penetapan Harga TBS sawit  mengevaluasi langsung ke lokasi PKS Wilayah Nagan Raya.

Data diperoleh pada Distanpan Abdya, luas lahan kelapa sawit milik rakyat yang sudah berproduksi mencapai Rp 16.740 ha. Diperkirakan, setiap hari  1.200 ton TBS sawit produksi petani  Abdya dijual ke PKS di kawasan Kabupaten Nagan Raya. (*) 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved