Posisi Karimun Digoyang, Jabatan Ketua DPD akan Direbut Kader Non Partai
Posisi Karimun Usman sebagai Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aceh digoyang...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
Posisi Karimun Digoyang, Jabatan Ketua DPD akan Direbut Kader Non Partai
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Posisi Karimun Usman sebagai Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aceh digoyang.
DPP partai tersebut membuka peluang bagi non kader untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua partai tingkat provinsi pada konferensi daerah (konferda) pada 28 Juli mendatang.
Ramond Dony Adam, salah satu tim asistensi perekrut calon eksternal mengatakan bahwa saat ini sudah ada tiga nama dari eksternal yang muncul untuk bergabung dengan PDIP.
Dua dari mantan kombatan dan satu dari kalangan pengusaha.
Mereka adalah Sofyan Dawood, selaku Koordinator Komunitas Aceh Jokowi-Amin Kuat (Kajak) Aceh , Irwansyah alias Muksalmina selaku Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh Jokowi-Ma’ruf Amin, dan Makmur Budiman SE sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh.
Nama-nama ini nantinya akan dikirim ke pusat untuk diseleksi bersama nama-nama kandidat dari internal sebelum ditunjuk satu orang ketua.
“Rekrutmen ini kebijakan dari pusat, siapapun orang Indonesia bisa mengurus partai ini. Ini hanya ada di Aceh saja,” kata Doni di Banda Aceh, Rabu (3/7/2019).
Dia mengatakan, salah satu alasan pusat melakukan restrukturasasi secara menyeluruh setelah melihat perkembangan partai selama ini.
Baca: Ketua TKD Aceh Jawab Tudingan Forkab, Irwansyah: Yang Sopan Bicara
Baca: Komisi VIII DPR RI Dukung Pelestarian Embarkasi Haji di Rubiah, Ini Permintaan kepada Pemerintah
Baca: Abdya Sediakan 56 Unit Traktor, Sukseskan Olah Lahan Musim Tanam Gadu 2019
PDIP di Aceh, menurutnya, butuh penyegaran agar bisa lebih maju seperti partai lain.
“Kan kita terpukul betul di Aceh, kita partai penguasa tapi seperti rasa partai gurem di sini. Kursi nggak ada, yang dapat kursi di DPRK hanya beberapa wilayah saja, salah satunya Aceh Tengah. Selainnya malah hilang seperti Aceh Barat, Aceh Selatan, Nagan Raya. Apa masalahnya, kok bisa seperti ini. Makanya kita butuh penyegaran,” ungkap dia.
Dony menyatakan, tidak menyalahkan kepemimpinan Karimun Usman. Namun, sejauh penilaian pihaknya banyak gagasan partai dan kerja-kerja sosial yang kurang massif dilakukan. Partai hanya ‘hidup’ ketika musim Pemilu saja.
“Selama ini banyak gagasan partai yang tidak muncul. Padahal program-program pemerintah saat ini semuanya prorakyat. Kita tidak pernah mengambail manfaat dari situ. Tapi kalau tahun politik baru muncul, ini yang sangat disayangkan,” kata Dony yang juga staf Sekjen PDIP ini.
Baca: Dinas ESDM Aceh tak Perpanjang Rekomendasi Teknis Tambang Galian C di Aceh Tenggara, Ini Sebabnya
Dengan merekrut calon dari eksternal, lanjut Dony, akan ada penyegaran di tubuh partai. Pengurus dari eksternal, nantinya akan disinergikan dengan pengurus internal dalam menggelola partai.
“Dalam kehidupan sehari-hari, Pak Karimun saya cium tangannya selaku orang tua. Tapi dalam sisi kepartaian perlu adanya pembaharuan. Saya bukan bilang kepemimpinan Pak Karimun itu buruk, tidak. Tapi harus ada gagasan yang dijalankan,” pungkas dia. (*)