Sudah 3 Hari Tewas, Driver Ojol Ditemukan Membusuk di Samping Kamar Ibunya yang Lumpuh
Setelah beberapa hari tak bertemu, warga menaruh curiga lantaran aroma tak sedap menguar dari dalam rumah Sudadi.
Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini, jasad pria ditemukan membusuk di dalam rumah, Jalan Pulo Kemuning II, RT 002 RW 014, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pria bernama Sudadi (35), seorang pengemudi (driver) ojek online itu diduga sudah tiga hari tergeletak di ruang tamu rumahnya.
Dilansir GridHot.ID dari Tribun Jakarta, ketua RT 002 RW 014, Alex Widodo, mengatakan bahwa Sudadi sempat bertemu dengan tetangga terdekatnya pada Sabtu (29/6/2019) silam.
Saat itu, ia meminta tetangga terdekatnya untuk mengobatinya lantaran Sudadi mengeluh tak enak badan.
Namun, setelah hari itu, warga setempat tak melihat lagi batang hidungnya.
"Hari Sabtu, dia biasanya jadi ojek online. Tetapi malah mengeluh sakit, ia meminta kepada tetangga terdekatnya untuk kerokin. Setelah itu, tetangga sudah tidak melihat dia lagi," ujar Alex Widodo, Rabu (3/7/2019).
Baca: Tangki BBM Modifikasi Dibongkar Polisi, Pemilik Kendaraan tak Ditahan
Baca: Jika Pemanasan Global Terus Tejadi, Greenland Terancam Kehilangan Esnya
Baca: Tak Berfungsi, Warga Pijay Desak Bongkar Instalasi Biogas Bantuan Dinas ESDM Aceh
Setelah beberapa hari tak bertemu, warga menaruh curiga lantaran aroma tak sedap menguar dari dalam rumah Sudadi.
"Tetangga dekat udah curiga karena mencium bau di dalam rumahnya. Kemudian kakaknya dikasih tau untuk mengecek, ternyata sudah meninggal," lanjutnya.
Mengutip Kompas.com, Sudadi ternyata tinggal bersama ibunya yang bernama Murtini.
Wanita yang berusia sekitar 75 tahun tersebut diketahui mengalami lumpuh dan hanya bisa terbaring di kamar
"Sudah sekitar dua setengah tahun alami lumpuh," kata Alex Widodo selaku Ketua RT.
Selama itu juga, Sudadi yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online selalu merawat sang ibu.
Kadang, jika Sudadi tidak pulang karena sibuk kerja, dia hanya menyiapkan makan pagi untuk Murtini.
Selanjutnya, Sudadi biasa meminta tolong kepada tetangga untuk memberi makan sang ibu.