Enam Program Pamsimas di Simeulue belum Tuntas

Untuk lokasi Pamsimas Kuta Batu yang ditinjau oleh Muspika setempat, dana desa yang digunakan sebanyak Rp 50 juta.

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SARI MULIYASNO
Tim Muspika Simeulue Timur, meninjau lokasi Pamsimas yang belum tuntas hingga saat ini, Jumat (5/7/2019) 

Enam Program Pamsimas di Simeulue belum Tuntas

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Sebanyak enam desa dari 20 desa yang mendapat Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Simeulue hingga kini belum tuntas dikerjakan.

Darmawan, selaku Koordinator Pamsimas di Kabupate Simeulue, Jumat (5/7/2019) mengatakan bahwa program Pamsimas di wilayah kepulauan itu sebelum masuk ke desa yang ditentukan awalnya dilakukan survei.

"Kita hanya pendampingan saja. (Pamsimas) Ada 20 desa di Simeulue, ada 14 desa sudah selesai," katanya, saat mendampingi tim Muspika Simeulue Timur, saat meninjau lokasi Pamsimas di Desa Kuta Batu yang belum tuntas hingga saat ini.

Dijelaskan Darmawan, bahwa program Pamsimas di wilayah itu dimulai pada September 2018 lalu.

Baca: Kasus Pernikahan Sedarah di Bulukumba: Ini Efek Samping dari Perkawinan Sedarah Menurut Sains

Baca: Satu Jamaah Batal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Jadwal Keberangkatan CJH Pijay

Baca: Pijay Pastikan Kirim 49 Duta MTQ Tingkat Provinsi Aceh, Ini Targetnya

Program itu mendapat dana sharing dari anggaran dana desa yang setiap lokasi jumlah dananya bervariasi.

Untuk lokasi Pamsimas Kuta Batu yang ditinjau oleh Muspika setempat, dana desa yang digunakan sebanyak Rp 50 juta.
Sementara anggaran yang disediakan melalui program Pamsimas sebanyak Rp 280 juta.

"Persoalan yang belum selesai belum tersambungnya pipa," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Camat Simeulue Timur, Ali Muhayatsyah, sangat menyesali program Pamsimas di wilayahnya tidak ada pemberitahuan ke tingkat kecamatan.

Sehingga luput dari pengawasan pihak kecamatan. Sebab, ada penggunaan dana desa untuk program tersebut.

"Menyesali tidak pernah memberitahukan. Terus terang, karena saya tidak tahu saya lepas tangan. Karena di lokasi Pamsimas lain ada pemberitahuan sehingga ada pengawasan dari tingkat kecamatan," tegas Ali Mihayatsyah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved