Luar Negeri
China Umumkan Latihan Perang Setelah AS Setuju Jual Senjata Rp 30 Triliun ke Taiwan
Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA) mengumumkan bakal menggelar latihan perang darat dan udara di Selat Taiwan
China Umumkan Latihan Perang Setelah AS Setuju Jual Senjata Rp 30 Triliun ke Taiwan
SERAMBINEWS.COM - Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA) mengumumkan bakal menggelar latihan perang darat dan udara di Selat Taiwan dalam beberapa hari mendatang.
Pengumumkan itu muncul setelah Amerika Serikat ( AS) menyetujui penjualan senjata kepada Taiwan dengan nilai transaksi 2,2 miliar dollar, atau Rp 30,5 triliun.
Dalam pernyataan pendek Kementerian Pertahanan dikutip South China Morning Post Minggu (14/7/2019), latihan itu merupakan bagian dari jadwal teratur militer.
Baca: Rudal AS dan Peluru Artileri China Ditemukan di Libya, Digunakan Tentara yang Ingin Rebut Tripoli
"Latihan perang itu merupakan pengaturan rutin sesuai dengan rencana tahunan miliar," demikia keterangan kementerian tanpa menjabarkan lebih lanjut.
Pernyataan itu keluar setelah Presiden Tsai Ing-wen menggelar pertemuan di New York atas adanya perwakilan tetap PBB di pulau dengan pemerintahan sendiri itu.
Pertemuan yang terbuka bagi media itu merupakan momen pertama setelah sebelumnya, Presiden Taiwan dilarang untuk tampil di depan publik ketika berkunjung ke AS.
Tsai tidak hanya berusaha menggalang dukungan diplomatik bagi Taiwan, namun juga kemampuan pertahanan di tengah tensi yang memanas dengan China daratan.
Baca: Dampak Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo, Rupiah Menjadi Paling Terkuat di Asia, Bagaimana Besok?
China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sejak perang sipil 1949 yang harus segera disatukan.
Bahkan menggunakan kekerasan bila perlu.
Dalam paket penjualan terbesar di era Presiden Donald Trump itu, AS bakal menyediakan 108 tank utama Abrams, 250 rudal portabel Stinger, dan peralatan penunjang.
Beijing merespons dengan mengancam bakal mem-blacklist perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan, dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi meminta Washington berhenti "bermain dengan api".
Baca: Turki Abaikan Tekanan AS dan NATO, Rudal S-400 yang Dikirim Rusia Tiba di Dekat Ibu Kota Ankara
Dalam keterangannya, Kantor Presiden Taiwan memaparkan Tsai berbicara dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi melalui sambungan telepon dan bertemu sejumlah politisi.
Tsai mengucapkan terima kasih kepada AS atas kerja sama mereka yang begitu penting di Selat Taiwan, sekaligus bersedia menjual senjata kepada mereka.
Menurut pengamat militer China Yue Gang, pengumuman yang dilakukan PLA merupakan respons tegas terhadap kunjungan Tsai ke New York dan keputusa AS menjual senjata.
"Latihan itu seolah menggambarkan posisi yang sudah jelas: jika Taiwan terus menentang rencana penyatuan, mereka bakal menemui jalan buntu," ulas Yue.(*)
Baca: Kisah Pilu Wanita Indonesia yang Dijual Menikahi Pria China, Dipukuli Suami dan Dilecehkan Mertua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Buntut AS Sepakat Jual Senjata Rp 30 Triliun ke Taiwan, China Umumkan Latihan Perang