Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Ingatkan Segera Bahas APBA 2020, tak Perlu Tunggu DPRA Baru
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, mengingatkan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh segera memulai pembahasan rancangan qanun (Raqan) APBA 2020..
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Ingatkan Segera Bahas APBA 2020, tak perlu Tunggu DPRA Baru
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, mengingatkan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh segera memulai pembahasan rancangan qanun (Raqan) APBA 2020, tanpa harus menunggu pelantikan anggota DPRA baru.
Hal itu disampaikan Rektor Unsyiah menjawab Serambinews.com, di sela jamuan silaturrahim yang digelar Ketua Ikatan Keluarga Almuni (IKA) Unsyiah, Ismail Rasyid, di Jakarta, Minggu (14/7/2019) malam.
Hadir dalam jamuan itu Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Jasman J Ma'ruf, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Prof Nasir Azis, mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unsyiah Prof Said Muhammad dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Unsyiah (Ikafensy) Jakarta, Itin Agustina.
"Inilah saatnya dimulai bahas. Tidak mungkin pembahasan RAPBA dilakukan menunggu anggota DPRA yang baru. Itu sangat terlambat. Kasihan rakyat Aceh," kata Prof Samsul Rizal.
Baca: Kejari Aceh Tenggara Musnahkan Mesin Perjudian Jackpot
Baca: Menghilang 6 Bulan Lebih, Mantan Keuchik di Abdya Ini, Belum Mau Menceritakan Kisah Pertualangannya
Baca: Bupati Singkil Larang Hiburan Keyboard di Tempat Pesta Malam Hari
Ia menyarankan, pembahasan RAPBA ini bisa disekaliguskan dengan pembahasan anggaran perubahan, terutama terhadap penggunaan dana SILPA tahun lalu Rp 2,7 triliun.
"Nah silakan gubernur dan DPRA duduk bahas penggunaan dana SILPA itu. Kalau saya sarankan, sebaiknya gunakan untuk penyertaan modal PT Patriot Nusantara dalam pengelolaan KEK Lhokseumawe, penambahan modal Bank Aceh Syariah dan penyertaan saham Pemerintah Aceh 30 persen melalui Perta Arun Gas," ujar Prof Samsul Rizal.
Begitu juga dengan dana abadi pendidikan, harus dibuatkan qanunnya dan diarahkan penggunaannya untuk kepentingan pendidikan di Aceh.
Disebutkan APBA 2019 disahkan tepat waktu dan diharapkan APBA 2020 juga tepat waktu.
"Pertumbuhan ekonomi Aceh akan rontok kalau APBA terlambat. Sebab itulah satu-satunya sumber biaya pembangunan di Aceh," ingat rektor.
Dia menyarankan para politisi di DPRA dan gubernur Aceh mulai melakukan percakapan loby, negosiasi dan sebagainya.
"Kalau mau saling meloby, inilah waktunya, untuk sama-sama melahirkan APBA yang terbaik untuk rakyat Aceh," demikian Prof Samsul Rizal.(*)