Bener Meriah Bangun Pasar Sayur Tradisional
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mulai membangun pusat pasar sayur tradisional yang direncanakan rampung pada dua bulan mendatang
Pasar di lahan seluas 1,5 hektare dengan anggaran Rp 5 miliar bersumber dari APBN 2011 diharapkan akan menjadi pusat transaksi sayur terbesar di wilayah itu. “Pedagang dan petani tidak cukup hanya mengandalkan semangat untuk meningkatkan produksi, namun harus memiliki strategi pemasaran,” jelas Tagore.
“Dengan pusat pasar ini, petani tidak lagi dirugikan karena harga sayur-mayur bisa diketahui langsung. Disisi lain, keberadaan pusat pasar tradisional ini, akan memperkecil kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari restribusi perdagangan sayur ke luar daerah,” papar Bupati Bener Meriah ini.
Sementara, Ketua Asosiasi Pedagang Sayur Bener Meriah (APSBM) Sukri Sa’adah, menyampaikan, jumlah pedagang sayur yang tergabung di APSBM dari seluruh kecamatan mencapai 90 pedagang, termasuk pemilik gudang. Dari jumlah itu, setiap pedagang, bisa mengumpulkan sayur mayur sebanyak satu ton per hari,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, jumlah sayur yang dipasok ke luar daerah mencapai 100 ton per hari. Sedangkan dalam acara peletakan batu pertama ikut disaksikan puluhan petani dan para pedagang sayur dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bener Meriah. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri sejumlah anggota DPRK Bener Meriah, kepala dinas, badan dan kantor dan beberapa camat.(c35)