Pilkada Aceh Tengah
Massa Kembali Demo DPRK Aceh Tengah
Puluhan orang yang mengaku pendukung sembilan kandidat calon bupati Aceh Tengah, Rabu (18/7) kembali berdemo di Gedung DPRK
lihat foto
TAKENGON - Puluhan orang yang mengaku pendukung sembilan kandidat calon bupati Aceh Tengah, Rabu (18/7) kembali berdemo di Gedung DPRK Aceh Tengah. Massa tersebut menuding Ketua DPRK Aceh Tengah, Zulkarnain, telah melakukan pembohongan publik. Karena secara diam-diam Zulkarnain telah meneken rekomendasi bupati terpilih ke Mendagri.
Dalam orasinya, pendemo mengatakan, sebelumnya Ketua DPRK Aceh Tengah mengaku belum meneken surat tersebut yang dibuktikan dalam secarik surat perjanjian yang ditandatangani sejumlah pihak. Tapi, setelah diselidiki ternyata rekomendasi yang dimaksudkan pendemo itu, telah diteken ketua DPRK secara diam-diam. “Karena itulah, hari ini (kemarin-red) kami ingin bertemu Ketua DPRK Aceh Tengah untuk mempertanyakan rekomendasi itu,” ujar salah seorang pendemo.
Dalam aksi itu, massa hanya ditemui Wakil Ketua DPRK, M Nazar. Sedangkan beberapa anggota dewan lain, termasuk Ketua DPRK, Zulkarnain dan anggota Komisi A, tak berada di tempat. Massa yang mendatangi gedung dewan itu juga membawa beberapa lembar spanduk dan karton yang isinya tentang tudingan terhadap ketua dewan yang dianggap telah melakukan pembohongan publik.
Dalam aksi yang dijaga ketat puluhan personel Polres Aceh Tengah dan petugas Satpol PP itu, sempat terjadi ketegangan karena salah seorang pendemo hendak memaksa untuk masuk ke dalam ruang sidang. Namun, aksi tersebut dapat dibendung oleh petugas keamanan yang berjaga-jaga. Sehingga aksi dorong mendorong hanya berlangsung beberapa saat. “Kami hanya ingin bertemu ketua dewan,” teriak pendemo.(c35)
Kaca Jendela Pecah, Kursi Dibakar
SETELAH beberapa jam menduduki kantor dewan, massa dilaporkan mulai kesal. Eksesnya, sekitar pukul 14.00 WIB terjadi insiden yang mengakibatkan jendela kaca ruang komisi A DPRK Aceh Tengah pecah. Bahkan, beberapa kursi dan meja di ruangan itu dibakar massa yang jengkel karena tidak bisa menjumpai ketua DPRK Aceh Tengah, Zulkarnain.
Setelah kejadian dibakarnya sejumlah kursi di ruang komisi A DPRK Aceh Tengah, barang bukti (BB) pembakaran langsung diamankan ke Mapolres Aceh Tengah. Namun sampai kini belum didapat keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat terkait terjadinya insiden tersebut.(c35)
