Inspirasi
Ini Dia, Kaligrafer Masjid Nabi
Teknologi canggih komputer sekalipun tidak bisa menandingi kecantikan kaligrafi yang ditulis langsung dengan tangan, sulit menirunya. (Safik)
Saya selalu puas dengan pekerjaan saya. Saya tidak bisa menemukan kedamaian selain saat saya menulis kaligrafi di Masjid Nabawi dan ditempat lain dan saya berterima kasih kepada Allah SWT atas semua berkah ini.
AN: Apa cita-cita Anda kedepan?
SZ: Saya memiliki begitu banyak proyek yang saya akan berusaha memenuhi semua itu. Ini akan memakan waktu untuk membangun proyek impian saya. Menjadi kaligrafer dari Masjid Nabawi saja sudah merupakan kehormatan yang sangat besar.
Saya ingin melakukan sesuatu yang sangat khusus untuk Pakistan yang akan menarik orang di seluruh dunia. Semua ahli kaligrafi terkenal dari Turki, Irak dan seluruh dunia Islam telah menyimpan karya kaligrafi mereka di museum, masjid dan galeri seni. Itu artinya mereka telah menyimpan sejarah hidup mereka.
Tahun lalu di Madinah Percetakan Raja Fahd (Raja Fahd Press) telah menyelenggarakan kompetisi kaligrafi internasional yang menampilkan karya dari sekitar 600 ahli kaligrafi. Para hakim mengumumkan saya pemenang karya kaligrafi terbaik. Tahun ini di Riyadh dan Jeddah, misi diplomatik Pakistan menyelenggarakan pameran kaligrafi Arab dengan nama Pangeran Sultan bin Salman, ketua SCTA, "Alama Bil Qalam." Membeli empat potongan kaligrafi saya.
Kaligrafer terkenal Arab Saudi, Nasir Mehmood pernah mengunjungi pameran ini dan menyebut saya sebagai guru. Karya kaligrafi saya juga dipamerkan di Museum Sharjah, UEA.(Serambinews.com/Arab News/H)
Situs Safik