Jembatan Limpok Solusi Kemacetan di Lamnyong
Statemen Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, yang akan mengatasi kemacetan di jembatan Lamnyong Kecamatan Darussalam, saat menghadiri
BANDA ACEH - Statemen Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, yang akan mengatasi kemacetan di jembatan Lamnyong Kecamatan Darussalam, saat menghadiri Milad ke-49 IAIN Ar-Raniry dua hari lalu, langsung ditindaklanjuti Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh, dengan mengusulkan pembangunan kembali jembatan di Gampong Limpok yang berjarak sekitar 1 Km dari jembatan Lamnyong. Dengan dilanjutkannya pembangunan jembatan Limpok itu, diharapkan menjadi solusi mengatasi kemacetan di kawasan Lamnyong.
“Jika jembatan Limpok sudah dibangun, bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas dari arah kota menuju Kampus Darussalam, melalui Gampong Lamreung. Sehingga di jembatan Lamnyong diharapkan tidak terjadi kemacetan,” kata Kadis BMCK Aceh, Ir Rizal Aswandi, kepada Wakil Ketua II Bidang Pembangunan Infrastruktur DPRA, Drs Sulaiman Abda, saat meninjau lokasi kepala jembatan (abudmen) di Gampong Limpok, Darussalam, Selasa (23/10).
Dia mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 25 miliar, dan akan diusulkan dalam APBA 2013.
“Jika sudah ada jembatan Limpok, pengendara dari arah Lamreung dan Ulee Kareng, atau sebaliknya dari Limpok dan Darussalam mau ke arah kota, tidak perlu lagi melewati jembatan Lamnyong. Karena sudah bisa memotong melalui jembatan Limpok ke arah Gampong Lamreung, yang tembus ke Simpang Tujuh Ulee Kareng,” papar Rizal.(her)
Program Lama yang Terhenti
RIZAL Aswandi yang kemarin didampingi Kabid Perencanaan BMCK Aceh, Ir Khalidin mengungkapkan, program pembangunan jembatan Limpok untuk mengatasi kemacetan di Jembatan Lamnyong itu sebenarnya program lama yang kemudian terhenti pembangunannya.
“Pembangunan jembatan itu sudah dilakukan sejak tahun 2008, dengan membangun satu unit kepala jembatan. Tapi, karena pada tahun 2009 alokasi anggaran untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut tidak disediakan lagi, pelaksanaan pembangunannya pun terhenti,” ungkapnya.(her)