Breaking News

Liputan Haji 2012

Mekkah Mulai Sepi

Jamaah haji Aceh Kloter 10 dari Aceh Timur, Tamiang, dan Kota Sabang secara leluasa bisa melaksanakan tawaf dan

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Mekkah Mulai Sepi
SERAMBI/BUDI FATRIA
Jamaah haji kloter pertama sujud syukur saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (31/10) malam.

* Kloter 1 Tiba di Aceh

MEKKAH - Jamaah haji Aceh Kloter 10 dari Aceh Timur, Tamiang, dan Kota Sabang secara leluasa bisa melaksanakan tawaf dan sa’i karena kondisi di seputaran Kakbah sudah mulai sepi. Bagi jamaah lain, memanfaatkan waktu luang untuk melihat barang yang akan dibeli sebagai oleh-oleh untuk sanak saudara di Aceh.

Petugas haji Kloter 10, Tgk H Akli Zikrullah dari Mekkah, Rabu (31/10) melaporkan, kebanyakan jamaah haji saat ini berbelanja, umrah, dan shalat berjamaah ke Masjidil Haram.

Bagi jamaah haji usia lanjut, menurut Pejabat Kankemenag Aceh Timur itu, secara leluasa bisa menggunakan kursi roda untuk tawaf dan sa’i. “Hari ini Mekkah sudah sepi dan sangat berbeda dengan keadaan beberapa hari lalu,” ujar Akli.

Sementara itu, pesawat Garuda yang membawa 325 jamaah haji Kloter 1 asal Banda Aceh mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Rabu (31/10) pukul 19.45 WIB.

Koordinator Humas Debarkasi Haji Banda Aceh, Darwin SE, didampingi staf Humas Kanwil Kemenag Aceh, Citra kepada Serambi, mengatakan, pesawat yang membawa jamaah haji kloter 1 mendarat mulus di Bandara SIM.

Dari kloter tersebut sebanyak tiga jamaah haji masing-masing Nurjannah T Nyak Adek, Zawiyah binti Ahmad, dan Rohanna Juned Usman harus dibawa pulang menggunakan ambulans dari Bandara ke Asrama Haji.   

Darwin menginformasikan, Hj Nurhayati binti Samidan Abdullah dari Kloter 11 asal Keude Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya, dilaporkan meninggal di Mekkah pada hari Selasa (30/10) sekitar pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS).     

Daerah Kerja Jeddah sudah memberangkatkan tiga kelompok terbang pertama yang dinilai prematur, karena slot time yang diterima dari otoritas bandara mepet dengan pelaksanaan ibadah di Mina.

Sedangkan Kepala Daker Jeddah Ahmad Abdullah mengatakan dampaknya koper jamaah terpaksa dikumpulkan sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah dan jamaah tidak sempat bermalam (transit) di Jeddah seperti jamaah haji lainnya.

Ketiga kelompok terbang tersebut adalah BTJ-01, MES-01, LOP-01. Hari ini diberangkatkan sepuluh kelompok terbang menuju     
Imdonesia baik melalui Jeddah maupun Madinah.

Abdullah menjelaskan alasan tersebut menyusul munculnya sejumlah keberatan dari sejumlah jamaah di Bandara King Abdul Azis yang menilai pengumpulan koper terlalu dini, yakni 20 Oktober 2012.

Mereka menyatakan tidak sempat membeli buah tangan untuk kerabat dan tetangga karena seusai mabit dan melontar jumrah di Mina langsung berangkat ke Jeddah.

Abdullah menyatakan, kondisi yang menyebabkan demikian karena yang menentukan jadwal keberangkatan adalah otoritas bandara. “Garuda sudah mengajukan jadwal kepulangan ke GACA (otoritas Bandara di Jeddah). Lalu jadwal itu dikembalikan dengan perbaikan pemulangan lebih dini untuk tiga keloter awal,” kata Abdullah.

Dia juga menjelaskan Indonesia sudah melobi agar jadwal prematur itu ditinjau ulang, tetapi tidak bisa diubah. Sosialisasi dan pengumpulan koper dilaksanakan di Mekkah lalu dikirim ke Jeddah.  Jadwal pengumpulan koper lebih dini untuk mengantisipasi traffic transportasi yang macet di Mekkah dan proses di bagian bagasi.

Sementara Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dalam siaran persnya menyatakan mulai Selasa (30/10) jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Jeddah dan Madinah untuk selanjutnya kembali ke Tanah Air.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved