Ini Dia, Rumah Diskon Lima Persen

Bahkan, sebutnya, pembiayaan KPR ditargetkan mencapai Rp 10 miliar/bulan untuk seluruh Aceh, baik di kawasan tengah, timur dan barat-selatan Aceh. Dia mengungkapkan, BTN akan terus membiayai pembangunan perumahan oleh para developer, termasuk pemberian KPR, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Budi juga berharap, akan ada satu kesepakatan harga antara developer, sehingga harga rumah semakin terjangkau, khususnya kawasan Banda Aceh yang terkenal dengan harga tanah tinggi. Apalagi, sebutnya, para penyewa rumah di Banda Aceh sangat banyak, sehingga harus ada solusi untuk membantu mereka.

Dia mencontohkan, jika seorang penyewa membayar Rp 6 juta/tahun untuk rumah, atau rata-rata Rp 500 bulan, seharusnya sudah bisa memiliki rumah. Tetapi, rumah itu berkisar Rp 88 juta/unit, sehingga penyewa hanya perlu menambah Rp 300/bulan untuk mendapatkan rumah miliknya sendiri.

Tetapi, lagi-lagi, sebutnya, rumah dengan harga terjangkau tersebut masih berada di luaran Banda Aceh, seperti perumahan di Blang Bintang yang dibangun BS Property Banda Aceh atau juga perumahan di Jantho dengan harga yang sama.

“Seharusnya, daripada menyewa, rumah dengan harga terjangkau tersebut dapat dimanfaatkan, karena harganya akan terus naik setiap tahun, sedangkan cicilan akan terus turun tiap tahun,” jelasnya. Dia berharap, perumahan dengan harga terjangkau dapat dimanfaatkan saat ini.

Sementara itu, dia juga menyinggung keberadaan instansi pendukung untuk perumahan, seperti IMB, jaringan listrik dan air bersih. “Jika instansi ini memberi kemudahan dan keringanan, maka harga rumah juga bisa diturunkan,” katanya.(muh)