Serambi Kuliner
Kanji Caleue dan Rujak Busu
SELAIN mi caluek, Kabupaten Pidie juga memiliki sejumlah makanan yang kas dan rasanya beda dengan daerah laen. Makanan itu antara lain kanji

Pemkab Siap Bantu Pengembangan Kuliner
WAKIL Bupati Pidie, M Iriawan SE, mengatakan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pidie sangat mendukung kreativitas pedagang mi caluek, kanji, dan berbagai makanan yang masih menjual makanan sebagai menu khas Pidie. “Ke depan kita harus upayakan ada satu Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPD) yang fokus membantu pengembangan makanan khas Pidie tersebut. Artinya, harus dirancang satu program untuk pengembangan kuliner baik dengan memberi modal atau bantuan dalam bentuk lain kepada pedagang,” jelas Iriawan, kepada Serambi, Rabu (6/2).
Menurut mantan Kepala Dinas Perindustrian Pertambangan dan Koperasi Pidie itu, langkah tersebut perlu dilakukan karena keberadaan mi caluek sampai sekarang masih menjadi makanan khas sekaligus menu favorit bagi masyarakat Pidie dan warga dari daerah lain karena cita rasanya yang memang beda. Seperti mi caluk yang dijual di tepi pantai Gampong Kuala Pidie, Kecamatan Kota Sigli, lokasi itu harus ditata dengan baik dan bernuansa islami. Sehingga saat pengunjung luar datang, mereka akan mau kembali lagi.
Ditambahkan, mi caluek Grong-Grong sampai kini juga masih terkenal. Bahkan, pada sore hari jika ada warga yang hendak ke Banda Aceh atau Lhokseumawe, pasti transit di pusat pasar Grong-Grong untuk membeli mi caluek. Untuk itu, mantan Sekdakab Pidie itu menyarankan agar mi caluek tersebut dikemas secara apik agar bisa menambah daya tarik pembeli. “Kita patut beri apresiasi kepada pegagang mi caluek yang sampai kini tetap mempertahankan makanan tradisonal itu,” demikian M Iriawan.(naz)