Serambi Kuliner
Bukan Tom Yam, Ini Asam Keueng Aceh
RASANYA sangat ramai. Asam, pedas, dan asin berbaur dalam satu wajan, menghasilkan masakan asam keueng.
Dibandingkan dengan pengobatan konvensional, mengatasi demam tinggi dengan pedasnya cabe yang terkandung di kuah asam keueng, merupakan solusi alternatif yang mudah, murah, dan cepat. Kabarnya, bila memakan asam keueng kemudian selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal, tak berapa lama badan mengeluarkan keringat. Panas badan pun akan menurun dengan cepat.
Sementara bagi yang pilek dan hidung tersumbat, asam keueng bisa mengencerkan lendir yang tersumbat dalam rongga hidung dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
Selain itu, asam keueng juga bisa meringankan sakit kepala dan nyeri sendi. Pernah dengar kan nasihat kalau pusing, makan yang pedas-pedas? Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan asam keueng dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang diderita. Selain itu juga untuk meredakan migrain.
Namun, di balik sensasi rasa asam dan pedasnya, terdapat berjuta manfaat dan kandungan gizi yang belum diketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, asam keueng juga memiliki manfaat lain untuk tubuh.
Meski ritual ini dilakoni oleh orang-orang zaman dulu, sampai sekarang banyak juga yang mempercayai khasiat asam keueng untuk penyembuhan penyakit. Tapi, yang paling utama dari khasiat asam keueng ini adalah, membuat orang ketagihan dan kecanduan saat menyantap makanan. Sepertinya lebih lemak dan gimanaaaa gitu.(*)
Samakah dengan Tom Yam?
PENGGEMAR masakan Thailand pasti sangat tahu soal tom yum atau tom yam. Makanan yang berasal dari negeri gajah putih ini kini kian digemari di tanah air. Cita rasanya yang khas menjadikan makanan berkuah ini populer di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan tentu saja Indonesia.
Makanan ini bahkan berada di peringkat 8 pada World’s 50 Most Delicious Food pada 2011. Secara harfiyah, tom yam bermakna sup being yang pedas dan asam. Pedas dan asam memang ciri khas dari tom yam. Rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatannya lah yang bisa menghasilkan cita rasa khas tadi.
Perpaduan serai, daun jeruk, air jeruk nipis, kecap ikan, bubuk cabai, dan beberapa rempah lainnya menjadikan sup ini cukup pekat dan kuat rasanya. Di Indonesia sendiri, tom yam sudah mengalami banyak modifikasi agar tetap sesuai di lidah orang Indonesia.
Beberapa tempat makan di Bandung yang menawarkan menu tom yam juga ternyata tidak semuanya punya tom yam yang sama. Rasa dan isian tom yam yang mereka tawarkan berbeda satu sama lainnya. Tapi tetap pedas dan asam.
Tom yam soup memadukan berbagai isian pada sup asam pedasnya. Ada udang, ayam, ikan, dan jamur. Tidak lupa juga ditambahkan daun jeruk dan daun ketumbar untuk menambah rasa dan aroma.
Selain itu ada juga tom yam nam khon. Sup ini adalah tom yam yang telah ditambahkan santan ke dalamnya. Rasa gurih santan berpadu sempurna dengan rasa asam dan pedas dari kuah tom yam.
Seperti disadur dari http://andraokta.wordpress.com, Tom yam punya beberapa menu. Semua menu tom yam bisa dipilih isiannya. Ada yang diberi toping telur ceplok saja, hingga yang diberi bakso dan tahu. Ada juga yang diberi pangsit dan juga udang. Semua menu ini disajikan dengan mi pipih khusus atau bihun yang bisa dipilih.
Selain itu, ada juga tom yam dengan kuah bening berisi udang galah, tom yam dengan isi kombinasi seafood, dan tom yam dengan isian ikan gurame. Tidak hanya itu, ada juga menu tom yam yang kuahnya ditambahkan santan ringan sehingga akan terasa lebih gurih lagi. Ada Tom Kha Po Tek yang berisi seafood dan Tom Kha Kai yang berisi ayam. Meski sudah ditambahkan dengan santan, rasa pedas dan asamnya masih terasa.
Kalau ingin merasakan asam keueng dengan varian rasa luar negeri, inilah pilihan Anda.(*)
Resep Udeung Asam Keueng
Bahan
1. Udang dikupas kulitnya
2. Bawang merah empat siung
3. Bawang putih satu siung
4. Jahe sedikit
5. Ketumbar setengah sendok teh
6. Kunyit secukupnya
7. Merica setengah sendok teh
8. Cabe rawit hijau 6 biji
9. Asam Sunti 3 biji
10. Belimbing sayur segar 3 buah suwir-suwir
11. Daun kari alias oen temurui
12. Air
13. garam, mecin (kalo suka)