Banjir Aceh

Pelayaran dari Simeulue Distop

Badai dan gelombang laut setinggi lima meter menjadi ancaman bagi keselamatan feri yang menghubungkan Pulau Simeulue dengan daratan

Editor: bakri

Menurut Panglima Laot Abdya, Daruddin, kedua nelayan yang dilaporkan hilang tersebut masing-masing bernama Herman (45), warga Desa Padang Hilir Rawa, Kecamatan Susoh, dan Mahdi Thaib RZ (40), warga Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie.

“Kedua nelayan itu dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya ke posko penanggulangan bencana, Minggu sore, sehingga jumlah nelayan Abdya yang hilang kini menjadi 12 orang,” ujar Daruddin.

Personel Satpol Air dan nelayan Abdya dengan menggunakan dua boat, dijadwalkan Senin (13/5) pagi ini akan melanjutkan pencarian dengan menyisir kawasan pantai mulai dari Kabupaten Aceh Barat hingga Nagan Raya dan Abdya.

Berikut daftar terbaru nelayan perahu apung/bagan Abdya yang hilang, berdasarkan update data pukul 18.00 WIB, Minggu (12/5) yang dilaporkan Ketua RAPI Abdya, Edi Darmawan SSos MM (JZ01UC):

Awak Perahu Apung (Bagan) Sabilla: 1) Irwan (37), Kampung Pinang, 2) Khairunnas (35), Kampung Pinang, 3) Said Akbar (35), Kampung Padang Baru, 4) Dedek Ismail (40), Kampung Pante Pirak, Ilham (23), Kampung Keude Susoh, dan Darmi (35), Kampung Rumah Panjang.

Korban hilang lainnya merupakan awak Perahu Apung (Bagan) Aza Zahirda milik Said Muhammad Amin. Yakni, Salihin (36), Desa Ujung Tanah, Kecamatan Setia, Dek Gam/Asahan (20), Desa Cot Mancang, Susoh, dan  Adi/Yong (26), Desa Pulau Kayu asal Banda Aceh.

Awak Perahu Apung (Bagan) Risky yang hilang hanya seorang, yakni Dedek Yong/Budiansyah (23), Pante Pirak, Susoh. Selain itu, awak perahu motor (dompeng) yang hilang masing-masing Herman (45), Padang Hilir Rawa, Susoh, dan Masdy Taib RZ (40), Desa Meudang Ara, Blangpidie. (c48/nun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved