KAI

Selingkuh dalam Pandangan Islam

Saya seorang wanita yang sudah berumah tangga. Mungkin karena kekhilafan, sehingga saya berselingkuh

Editor: bakri
Ilustrasi 

Beberapa pihak telah mengklaim bahwa penyebab terbesar mewabahnya penyakita AIDS adalah karena sex bebas atau dengan kata lain zina. Seperti di Subang, diklaim bahwa AIDS 73% disebabkan oleh perilaku seks bebas remaja. Bahkan di Kupang sampai 98% penyebab mewabahnya AIDS adalah karena seks bebas.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perbuatan zina adalah perbuatan yang sangat dibenci. Allah Swt berfirman: “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (Yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih, maka Allah akan menggantikan keburukan-keburukan mereka dengan kebaikan-kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan: 68-70)

Syukur, Ibu baru melakukan zina zina kecil, kalau ziba besarpun pintu taubat masih terbuka. Jangan berputus asa. Allah berfirman: “Katakanlah, hai hamba-hambaKu yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri. Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

Rasulullah dalam hadis qudsi pernah bersabda: “Allah tabaraka wa ta’ala berkata: Wahai anak adam. Sesungguhnya jika engkau berdoa kepadaKu dan mengharapkanKu maka Aku akan mengampuni semua apa yang ada pada dirimu dan Aku tidak perduli (seberapa besar dosamu). Wahai anak Adam. Seandainya dosamu sampai setinggi langit kemudian engkau meminta ampun kepadaKu, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (seberapa besar dosamu). Seandainya engkau datang kepadaKu dengan sepenuh bumi kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), kemudian engkau tidak berbuat syirik terhadapKu sedikit pun, maka Aku akan datang sepenuh bumi itu pula dengan pengampunan.”

Karena itu, Buk, bertaubatlah dengan sebaik-baik taubat, dengan cara yang diriwayatkan para ulama, antara lain: Benar-benar menyesali perbuatan tersebut; Berhenti total dari perbuatan tersebut; Berjanji untuk tidak mengulanginya. Apabila ternyata masih mengulanginya, maka hal tersebut belum dikatakan taubat nasuha (taubat yang sebenarnya).

Untuk mempermudah pelaksanaannya, ada beberapa langkah yang mungkin ibu lakukan, antara lain: Mengikhlaskan niat agar benar-benar ikhlas hanya untuk Allah; Melakukan semua hal yang dicintai oleh Allah; Menuntut dan memperdalam ilmu ilmu Islam; Berusaha dengan keras dengan membuat jadwal rutin ibadah; Berteman dengan orang-orang yang shalih dan mencari teman yang bisa membantunya untuk selalu taat; Menjauhi sebab-sebab yang dapat memancing syahwat; Membayangkan akibat buruk dosa yang akan dilakukan; Memperbanyak doa dan istigfar. Demikian, wallahu a’lamu bish-shawab.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved