Opini
Jembatan Lamnyong
KEGELISAHAN saya terhadap nasib Jembatan Lamnyong terjawab dengan berita “Jembatan Lamnyong Terancam
Selanjutnya untuk menghindari penumpukan arus lalu lintas di Jembatan Lamnyong, beberapa langkah alternatif dapat dilakukan. Pertama, dengan membuat jembatan baru di atas badan jalan yang ada (fly over) untuk mengalihkan arus lalu lintas dari dan ke Darussalam. Atau melakukan pelebaran jembatan dengan metode kantilever atau dibuatkan satu konstruksi jembatan baru di samping jembatan yang ada untuk membagi jalur masuk dan keluar kendaraan dari dan ke Darussalam/Lamnyong. Dan, kedua, solusi ini memang membutuhkan waktu lama serta biaya yang besar.
Oleh karenanya solusi yang aplikatif dalam waktu dekat perlu diprioritaskan oleh Pemerintah. Pemerintah dapat melakukan perubahan tata letak traffic light yang berada di ujung jembatan. Akses putaran (bundaran) perlu ditutup karena disinilah sumber kemacetan, dimana akses putaran dapat dipindahkan ke Simpang Galon dan Simpang Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Darussalam.
Intinya, akses putaran dibuat jauh dari posisi jembatan, sehingga dapat mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di atas jembatan. Apapun solusi yang akan diambil oleh pemerintah, yang terpenting adalah tindakan yang cepat dan tepat untuk dilakukan segera, sebelum terjadi hal-hal yang buruk terhadap Jembatan Lamnyong yang dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa. Na‘uzubillahi min zalik. Semoga!
* Khairul Syahmega, Konsultan Teknik dan Pemerhati Sosial. Email: syahmega@gmail.com
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |