Anisah, Korban Tsunami Rindukan Tanah Leluhur
KISAH di balik bencana tsunami 10 tahun lalu tak pernah berakhir. Kali ini kisah tragis dan memiriskan itu datang
Sang ibu terenyuh mendengar kisah Anisah yang merupakan korban tsunami dari Aceh. Dia menawarkan Anisah bekerja di restoran miliknya di Bandung. Tawaran itu disambut Anisah dengan suka cita.
Ketika bekerja di restoran itu pula, Anisah berkenalan dengan seorang lelaki Sunda bernama Ujang Supandi. Akhirnya pada 2005, pasangan ini sepakat menikah.
Cut dan Teuku
Kini, pasangan Ujang-Anisah telah dikaruniai dua anak. Meski bukan dari keturunan ‘darah biru’, namun Anisah memberi nama anaknya yang sulung Cut Dewi Jelita (9 tahun) dan yang nomor dua, Teuku Ilham Maulana (5 tahun). Dalam satu kesempatan wawancara dengan Serambi, Anisah mengatakan alasannya memberi gelar Cut dan Teuku untuk anaknya agar tetap terikat dengan Aceh. “Saya tak ingin menghilangkan identitas Aceh meski saya tak bisa pulang lagi ke Aceh,” ujarnya.
Anisah bersama suami dan kedua anaknya kini hanya bisa berharap akan ada yang membantu kepulangannya ke Aceh. “Saya ingin berkumpul lagi dengan keluarga besar di Teunom. Saya ingin memboyong suami dan kedua anak saya ke kampung halaman,” ujar Anisah penuh harap.(nasir nurdin)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
