‘Jangan Marah agar Kamu Masuk Surga’

Ketiga, berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, sebagaimana firman-Nya: “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200). Dalam satu hadis Nabi berucap: “Aku akan mengajarkan satu kalimat yang kalau orang mengatakannya maka akan hilang amarahnya, yaitu ketika ia mengatakan: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”

Keempat, mengubah posisi ketika sedang marah. Dalam satu hadis Rasulullah saw bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian sedang marah, dan ia sedang berdiri, maka duduklah, dengan demikian akan menghilangkan amarahnya, jika belum juga hilang maka berbaringlah.” (HR. Abu Dawud).

Kelima, orang yang kena marah harus berdiam dan jangan berbicara. Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah saw: “Apabila salah seorang di antara kalian sedang marah, maka yang lain diamlah.” (HR. Ahmad, Tirmizi, dan Abu Dawud).

Keenam, berwudhuk. Ketika seseorang sedang dilanda penyakit marah maka diperintahkan kepadanya untuk berwudhuk. Rasulullah saw dalam sebuah hadis bersabda: “Marah itu bagian dari sifat setan, sesungguhnya setan itu diciptakan dari api, maka apabila salah seorang di antara kalian marah, lalu berwudhuklah.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Wudhuk merupakan bagian dari ibadah, di mana Rasulullah saw senantiasa hidupnya dalam keadaan berwudhuk, maka hendaklah segenap umat beliaupun selalu berwudhuk dalam kehidupannya sebagai satu amalan sunnah dan menjaga dari pada amarah.

Dan, terakhir, janganlah kamu marah agar kamu masuk syurga.

* Dr. Tgk. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL, MA., Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Dosen Siyasah pada Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Email: diadanna@yahoo.com