Banjir Renggut Dua Nyawa

Banjir yang sedang melanda sejumlah wilayah Aceh sejak dua hari terakhir bukan saja menimbulkan kerusakan

Editor: bakri
Warga membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Fajar Harapan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Senin (14/9). Banjir bandang di dataran tinggi Gayo yang disebabkan hujan deras dan luapan sungai tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak dan 149 jiwa mengungsi. ANTARA/Rizky Pinossa 

MEULABOH - Banjir yang sedang melanda sejumlah wilayah Aceh sejak dua hari terakhir bukan saja menimbulkan kerusakan dan kerugian harta benda, tetapi juga merenggut korban nyawa, sebagaimana terjadi di Aceh Barat, Senin (14/9).

Dari Meulaboh dilaporkan, dua bocah Gampong Ranup Dong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Yusri Afriana (9) dan Rabiani (8) ditemukan tewas setelah terseret arus saluran saat bermain-main di lapangan sepak bola di desa mereka.

Korban yang merupakan sepupuan dan masih duduk di kelas IV dan II SD ini tinggal bersama kakek mereka karena kedua orang tua mereka bekerja di Malaysia.

Informasi tentang adanya dua anak tenggelam akibat banjir baru diketahui sekira pukul 20.00 WIB, tadi malam. Informasi itu juga terlambat sampai ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat di Meulaboh yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian.

Seorang Kepala Dusun di Gampong Ranup Dong, Rusli didampingi Imum Mukim Ranto Panyang, Syahidin kepada Serambi di rumah duka mengatakan, musibah itu terjadi ketika desa mereka sedang dilanda banjir. Kedua anak tersebut bermain di air genangan dan terjatuh ke parit besar dengan kedalaman sekitar dua meter dan langsung menghilang.

Yusri anak pertama dari pasangan Darimin-Dewi sedangkan Rabiani anak kedua dari pasangan M Din dan Ati. Jenazah keduanya dikebumikan tadi malam.

Banjir yang melanda Aceh Barat akibat hujan lebat sepanjang Minggu malam hingga Senin dini hari juga merusak dan memutuskan setidaknya lima jembatan, ribuan rumah terendam, serta aktivitas masyarakat dan pendidikan terganggu.

Data dari BPBD Aceh Barat, jembatan yang putus diterjang banjir yaitu jembatan Seumantok sepanjang 15 meter di Pante Ceureumen, jembatan Ulee Raket di Kaway XVI sepanjang 100 meter rusak parah, jembatan Sawang Teube di Kaway XVI rusak, jembatan darurat Lorong Blang Pidie di Pante Ceureumen sepanjang 10 meter putus, dan jembatan gantung Babah Krueng Teklep di Pante Ceureumen juga rusak.

Wilayah-wilayah yang terendam banjir di Aceh Barat meliputi Woyla, Woyla Timur dan Kaway XVI, Woyla Barat, Pante Ceureumen, dan sejumlah desa di Johan Pahlawan.

Banjir luapan yang terjadi di Kabupaten Abdya, Minggu (14/9) malam, mengakibatkan jembatan putus total, jalan raya rusak parah serta bangunan irigasi serta talang saluran patah dan hancur.

Jembatan Ujong Tanoh yang menghubungkan dengan Desa Rambong, Kecamatan Setia, putus total. “Beko dikerahkan ke lokasi jembatan Ujong Tanoh yang putus membersihkan timbunan sisa batang kayu yang tersangkut di tiang jembatan dan membuat jembatan darurat,” kata Kabid Darurat dan Logistik BPBK Abdya, H Din Armaya.

Banjir Abdya juga meluluhlantakkan bangunan kanan dan kiri saluran Irigasi Blang Kaye Aceh di Desa Lhang, Kecamatan Setia. “Tidak kurang 500 hektare sawah di Desa Lhang, Cinta Makmur, dan Lhang terputus suplai air,” kata Kabid Pengairan pada Dinas PU Abdya, Mulyadi ST.

Masih di Abdya, badan Jalan Nasional Blangpidie-Nagan Raya di Desa Ie Mirah rusak parah dan nyaris putus. “Badan jalan raya beraspal ambruk di lokasi Ie Mirah dengan lebar antara 1 sampai 1,5 meter sepanjang lebih kurang 200 meter,” kata Wakil Ketua DPRK Abdya, Jismi.

Luapan aliran Krueng Ie Mirah yang kondisinya sudah dangkal juga merendam kawasan pemukiman perumahan Komuditas Adat Tertinggal (KAT) di Dusun Kubang Gajah, Desa Ie Mirah yang dihuni sekitar 66 KK (233 jiwa).

Lokasi pemakaman umum di Desa Alue Seulaseh, Kecamatan Jeumpa, Abdya juga ambruk akibat diterjang banjir luapan Alue Sungai Pinang. Sedangkan di Desa Cot Mane, ada satu rumah yang nyaris ditimbun longsor. Hingga Senin kemarin banjir di Abdya masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Jeumpa, antara lain Ujong Padang, Kuta Makmur, dan Iku Lhueg.

Halaman 1/2
Tags
banjir
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved