Bentrok di Aceh Singkil
Jumlah Warga Ditangkap Masih Simpang Siur
Jumlah warga yang ditangkap pascabentrok massa, Selasa (14/10) di Aceh Singkil, hingga Rabu kemarin masih simpang
SINGKIL - Jumlah warga yang ditangkap pascabentrok massa, Selasa (14/10) di Aceh Singkil, hingga Rabu kemarin masih simpang siur. Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebagaimana dikutip Kompas.com, ada 20 orang yang diamankan dalam peristiwa bentrokan di Aceh Singkil. Sedangkan data yang diperoleh Serambi dari sumber-sumber di Aceh Singkil, kemarin, jumlahnya mencapai 47 orang.
Dalam penelusuran Serambi, didapat pengakuan dari seorang warga yang diamankan di Mapolres Aceh Singkil. Menurut informasi, yang ditangkap beberapa di antaranya ada yang masih berumur belasan tahun. “Kami semuanya ada 47 orang,” kata seorang warga yang masih berstatus pelajar namun ditangkap saat bentrokan tersebut.
Menurut pengakuan pelajar tersebut, dirinya tidak ikut dalam aksi yang menimbulkan bentrok fisik kedua kelompok. Saat ditangkap, ia baru pulang menjemput sepeda motor dengan menaiki becak pengangkut sawit. “Aku ditangkap saat razia setelah bentrok,” katanya.
Ia berharap segera dikeluarkan lantaran besok sudah harus kembali masuk sekolah. “Aku mau cepat ke luar karena besok sekolah,” katanya.
Pihak kepolisian belum berhasil dikonfirmasi. Petugas di ruang penyidik ketika ditanya nama-nama yang ditangkap mengaku belum ada.
sedangkan sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, ada 20 orang yang diamankan dalam peristiwa bentrokan di Aceh Singkil, Selasa (13/10). Mereka berasal dari kelompok warga yang menyerang dan membakar rumah ibadah.
“Sudah 20 orang yang telah ditangkap. Kami akan dalami keterlibatan mereka semua apa saja,” ujar Badrodin di rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/10) malam.
Badrodin mengatakan, pihaknya mempunyai rekaman video bentrokan sekaligus proses pembakaran rumah yang dianggap tak memiliki izin untuk digunakan sebagai rumah ibadah. Polisi akan menjadikan video tersebut sebagai alat bukti untuk proses cek silang ke-20 orang yang sudah diamankan serta pelaku lainnya.
“Tentu kami akan mengidentifikasi (pelaku) itu dari situ, rekaman. Siapa yang terlibat, siapa yang terluka,” tutur Badrodin.
Dari 20 orang yang ditangkap, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain 20 sepeda motor pribadi, 3 mobil pikap untuk mengangkut massa, 3 mobil Colt Diesel, serta sejumlah alat yang digunakan sebagai senjata berupa kapak, bambu runcing, kelewang, dan bom molotov.
Badrodin menegaskan, polisi belum menetapkan tersangka dalam peristiwa ini. Selain fokus pada proses penegakan hukum dari peristiwa ini, Badrodin mengatakan bahwa pihaknya juga fokus mengamankan lokasi dan sekitarnya agar bentrok itu tidak meluas.(de/kompas.com/nas)