Bentrok di Aceh Singkil

Warga Luar jangan Buat Pernyataan Menyesatkan

Hal itu disampaikan Ketua Fron Pembela Islam (FPI) Aceh Singkil, Tgk Hambalisyah Sinaga, saat membacakan pernyataan sikap Forum Umat Islam di Masjid

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Yusmadi
Dokter Bedah RSUZA, dr Yopie Afriandi Habibie Sp BTKV bersama Direktur Utama RSUZA, dr Fahrul Djamal memperlihatkan hasil city scan Uyung (27) saat konferensi pers di RSUZA, Jumat (16/10). Uyung adalah warga Tanjung Mas, Kecamatan Simpang Kanan, Singkil yang terkena tembakan saat bentrokan dua kelompok warga di kawasan Gunung Meriah, Singkil beberapa hari lalu. SERAMBI/ SUBUR DANI 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Forum Umat Islam, meminta warga di luar Aceh Singkil, tidak membuat pernyataan menyesatkan. Sehingga dapat menyudutkan umut muslim di kabupaten itu.

Hal itu disampaikan Ketua Fron Pembela Islam (FPI) Aceh Singkil, Tgk Hambalisyah Sinaga, saat membacakan pernyataan sikap Forum Umat Islam di Masjid Baiturrahman Lae Butar, Gunung Meriah, Sabtu (17/10/2015).

Pernyataan sikap itu, terkait bentrok masa dua kelompok berbeda empat hari lalu. "Kami minta warga luar tidak membuat pernyataan menyesatkan," kata Hambali di dampingi pengurus ormas, LSM dan organisasi kepemudaan.

Dalam pernyataan sikap lainnya, mereka menuntut penertiban rumah ibadah tak memiliki izin dan tidak sesuai peraturan berlaku di Aceh. Kemudian meminta mengusut tuntas pelaku penembakan serta semua senjata ilegal. Selanjutnya pemerintah harus melakukan pendekatan persuasif dan manusiawi serta melepas seluruh warga yang ditahan.

Berikutnya pemerintah harus mengeluarkan kendaraan yang ditahan serta mengganti rugi yang dirusak oknum TNI/Polri. "Proses oknum TNI/Polri yang melakukan pemukulan terhadap warga dan berikan santunan kepada korban penembakan dan orang luka," ujarnya.

Berikutnya lakukan investigasi terhadap surat perjanjian Bupati dan Wakil Bupati 13 Februari 2012 dan surat edaran provokatif yang dapat melukai umat muslim serta menjadi fitnah.

Pada bagian lain mereka meminta pelaku penyebar fitnah umat Islam membunuh sopir tangki sebagaimana dirilis salah satu media nasional ditangkap. "Pernyataan itu fitnah, umat islam tidak pernah melakukan perbuatan itu," tegasnya.

Setelah menyampaikan pernyataan sikap, selanjutnya Forum Umat Islam, melakukan pertemuan tertutup dengan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto di aula kantor camat Gunung Meriah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved